Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan China Diprediksi Ketat, Harga Batu Bara Rebound

Harga batu bara rebound pada akhir perdagangan Kamis (20/7/2017), seiring dengan perkiraan mengetatnya pasokan batu bara di China.
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara rebound pada akhir perdagangan Kamis (20/7/2017), seiring dengan perkiraan mengetatnya pasokan batu bara di China.

Pada perdagangan Kamis, harga batu bara untuk kontrak Oktober 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,63% atau 0,45 poin di posisi US$71,45/metrik ton.

Pada sesi perdagangan sebelumnya Rabu (19/7/2017), harga batu bara kontrak Oktober 2018 ditutup melemah 0,28% di posisi 71 sekaligus mengakhiri reli yang tercatat selama tiga hari perdagangan berturut-turut.

Menurut Deputy Chief China National Coal Association Jiang Zhimin, ada kemungkinan mengetatnya suplai batu bara di sejumlah wilayah pada paruh kedua tahun ini.

“Suplai batu bara di beberapa wilayah mungkin akan ketat sementara akibat pembatasan sumber daya dan transportasi,” ujar Jiang Zhimin, seperti dikutip Bloomberg dari laman Economic Daily.

Ditambahkan olehnya, pasokan dan permintaan batu bara nasional pada dasarnya akan tetap seimbang pada paruh kedua. Ia pun menyerukan perusahaan-perusahaan batu bara untuk disiplin dalam hal pemangkasan kapasitas.   

Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah berakhir melemah di akhir perdagangan hari Kamis (Jumat pagi WIB) setelah Brent melampaui level US$50 per barel untuk pertama kalinya dalam enam pekan terakhir.

Minyak Brent untuk kontrak September ditutup melemah 0,40 poin di level US$49,30 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Brent sempat menguat di atas US$50 untuk pertama kalinya sejak 7 Juni.

Sementara itu, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus ditutup melemah 0,33 poin ke posisi US$46,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

“Banyak pelaku pasar yang mencari posisi. Brent yang melampaui US$50 mungkin mendorong beberapa pelaku pasar yang sudah lama ingin melakukan profit taking,” kata Bill O'Grady, kepala analis di Confluence Investment Management, seperti dikutip dari Bloomberg (Jumat, 21/7/2017).

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Oktober 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal

US$/MT

20 Juli

71,45

(+0,63%)

19 Juli

71,00

(-0,28%)

18 Juli

71,20

(+1,64%)

17 Juli

70,05

(+2,11%)

14 Juli

68,60

(+0,37%)

 

 

  

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper