Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak menguat namun terbatas di level 5756 - 5831
Analis Dimas Pratama mengatakan IHSG berbalik menguat +36.16 poin (+0.63%) ke level 5,801.59 setelah sempat dibuka melemah pada perdagangan kemarin. Indeks mengalami teknikal rebound setelah pada perdagangan Jumat ditutup anjlok.
Asing melanjutkan penjualan bersih sebesar Rp 321 miliar di seluruh pasar dengan saham. IHSG membentuk bullish piercing line yang mengindikasikan uptrend. Indikator RSI bergerak positif dengan Stochastic golden cross.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat namun terbatas dengan rentang pergerakan di level 5756 - 5831," tulisnya dalam riset.
Adapun saham yang dapat diperhatikan adalah AGRO (TB), BBTN (buy), AISA (buy), AKRA (SoS), ASII (buy), dan INDY (buy).
Indeks Dow Jones ditutup turun -0.31% begitu juga dengan S&P 500 -0.11% yang ditekan dari pelemahan Johnson & Johnson hampir 2% akibat J&J menghadapi perang harga atas obat rheumatoid arthritisnya.
Dimana Nasdaq ditutup menguat +0.36%menuggu kinerja saham induk Google, Alphabet. Investor juga melihat perkembangan kondisi politik AS yang menambah kekhawatiran kebijakan pro pertumbuhan Donald Trump tidak akan berjalan mulus. Data ekonomi yang dirilis kemarin berupa existing home sales bulan Juni yang turun ke level 5.52 juta unit turun dari bulan sebelumnya 5.62 juta dan estimasi 5.58 juta.
Indeks FTSE 100 anjlok -1.01% yang ditekan dari saham penerbangan akibat peringatan tekanan pada harga tiket karena kelebihan kapasitas. Sementara itu rilis kinerja yang dibawah estimasi juga ikut menekan indeks seperti Reckitt Benkiser yang mencatatkan penurunan penjualan sebesar 2%. Indeks Dax juga ditutup melemah -0.25% dan Stoxx 600 -0.24%. namun CAC 40 berhasil ditutup menguat +0.20%.
Indeks ditekan dari melemahnya data ekonomi berupa manufacturing index yang turun ke level 56.8 dari bulan sebelumnya 57.4 dan dibawah estimasi 57.3. Begitu juga dengan manufacturing Jerman yang turun ke level 58.3 dari 59.6, namun Perancis mencatatkan kenaikan menjadi 55.4 dari 54.8. Harga minyak mengalami penguatan setelah Arab Saudi berjanji akan mengurangi ekspor pada bulan Agustus untuk mengurangi kelebihan pasokan pada pertemuan kemarin di Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
