Bisnis.com, JAKARTA – Menyambut musim gugur, produsen pakaian siap pakai asal Jepang, Uniqlo, kembali meluncurkan koleksi terbarunya yang mengangkat tema LifeWear. Dalam koleksi ini, terdapat sembilan line produk, yang termasuk kolaborasi dengan beberapa desainer ternama di Eropa.
LifeWear adalah pakaian yang mengangkat nilai dari Jepang tentang kesederhanaan, kualitas, dan keawetan, serta mencerminkan komitmen terhadap kesempurnaan dalam segala hal mulai dari desain hingga kain, jahitan, potongan dan warna.
Sejak awal, Uniqlo memang hadir tidak hanya sekedar untuk mengikuti tren fesyen terkini, tetapi menawarkan kualitas bahan dan jenis produk yang beragam. Itulah sebabnya Uniqlo memilih untuk menampilkan sembilan koleksi LifeWear Musim Gugur/Musim Dingin 2017. Koleksi lainnya terdiri dari baju hangat, baju dalam, dan baju anak-anak.
Di antaranya, denim. Pada 2016, Uniqlo mendirikan jeans innovation center di Los Angeles sebagai tempat bernaung bagi para ahli R&D jeans dan menciptakan jenis pakaian denim yang baru. Pusat jeans tersebut menciptakan banyak inovasi dalam hal pemilihan kain, membuat ukuran, hingga penyelesaian akhir jahitan.
Koleksi flannel untuk Musim Gugur / Musim Dingin 2017 ini menampilkan beragam pola dan warna untuk pria dan wanita. Koleksi kemeja wanita menawarkan potongan santai, mudah dipakai dan nyaman. Untuk musim ini kami menambahkan detil feminin dengan memperbaiki ukuran dan lebar dari kerah dan manset sehingga lebih menarik bagi semua wanita dan bukan hanya yang menyukai tampilan yang maskulin.
“Uniqlo juga menghilangkan saku di bagian dada agar terlihat lebih rapih dan bersih. Sedangkan untuk koleksi Pria, kami memperbaiki bagian lubang lengan agar lebih mudah bergerak. Potongan untuk siluet badannya dibuat lebih ramping dan kami mengembangkan cara memotong bahan agar terlihat lebih baik,” ujar perwakilan Uniqlo.
Kendati mengandalkan teknologi Jepang, Uniqlo juga gencar mengajak beberapa desainer terkenal dari Eropa, seperti Christopher Lemaire. Uniqlo U mewakili masa depan LifeWear melalui Lemaire bersama timnya yang terdiri dari para perancang dan pembuat pola di Uniqlo Paris R&D Centre, yang berdiri pada 2016. Kantor pusat ini mengambil arahan dari tradisi mode Paris dengan menggunakan material serta teknologi yang baru.
Kolaborasi dengan Ines De La Fressange. Dengan meluncurkan koleksi pria perdananya, Ines mengangkat gaya Parisian Chic yang mudah dipadu padankan. Adapun lini koleksi wanita pada musim ini menampilkan gaya yang sangat berbeda walaupaun tetap terlihat elegan dengan paduan warna hitam dan putih yang menjadi ciri gaya chic Perancis. Hal baru dalam koleksi ini adalah pakaian olahraga rajut dengan gaya vintage dan sweater klasik Nordik. Tersedia pula model baru seperti military style mood coats, duffle coats, and fleece blousons.
Desainer ketiga yang meluncurkan produk bersama Uniqlo adalah JW Anderson, seorang desainer fesyen terkenal dari London. Koleksi Musim Gugur/ Musim Dingin 2017 ini terdiri dari 33 pilihan pakaian pria dan wanita, dan koleksi ini hanya akan tersedia di toko Uniqlo Pondok Indah Mall mulai dari Jumat, 22 September Koleksi ini menampilkan gaya Inggris klasik yang menggabungkan ciri khas grafis yang kuat dari JW Anderson dengan keunggulan material Uniqlo.
“Hasilnya adalah koleksi yang menawarkan gaya Inggris terbaik, tradisional namun tetap modern yang dapat digunakan sehari-hari untuk pria dan wanita segala usia. Uniqlo meyakini bahwa individualitias bukan berasal dari pakaian, tetapi berasal dari pemakainya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
