Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Haji Dialihkan, Menhub Tegaskan Masih Aman

Pengalihan penerbangan haji dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak akan menimbulkan pergerakan pesawat yang berlebihan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pengalihan penerbangan haji dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Banten, karena kerusakan landasan pacu, tidak akan menimbulkan pergerakan pesawat yang berlebihan dan masih dalam standar yang ditetapkan.

"Pergerakan itu tidak melebihi. Bahkan kurang dari standar yang diperoleh," kata Budi di Jakarta pada Senin (31/7/2017).

Menurut dia, ketika ia menjabat sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta memang sudah diproyeksikan naik menjadi 120 pergerakan pesawat per jam. "Tapi itu dalam 3 hingga 4 tahun," katanya.

Budi menuturkan pergerakan hingga 120 pergerakan pesawat per jam itu bisa dilaksanakan jika sejumlah asumsi terpenuhi, seperti pembuatan overlay hingga pembangunan runway ketiga.

Dia mengatakan berdasarkan konsultasi National Air Traffic Service (NATS UK), dengan dua landas pacu, Bandara Soekarno Hatta bisa menjalankan hingga 100 pergerakan.

"Ada kemampuan itu, sekarang ini sudah dibuat tahap awal. Kita juga sudah perbaiki SOP atau standar operasional prosedur sehingga pergerakannya kita tetapkan jadi 80. Kalau 80 pergerakan, longgar. Sekarang dengan 84 pergerakan, cuma ada tambahan empat," katanya.

Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2016 mengatur pergerakan pesawat untuk take off/landing sebanyak 72 pergerakan per jam.

Kemudian, terbit aturan baru yaitu Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 2017 yang mengatur 80 pergerakan pesawat per jam.

Pengalihan penerbangan haji ke Bandara Soekarno-Hatta dikritisi lantaran disebut membuat kepadatan arus lalu lintas penerbangan di bandara tersebut.

Peningkatan pergerakan pesawat dinilai tidak seimbang dengan infrastruktur yang ada sehingga berdampak pada penundaan berkepanjangan serta membahayakan keselamatan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper