Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Kaltim di Juni 2017 Menurun 9%

Nilai ekspor Kaltim pada Juni 2017 mencapai US$ 1,29 miliar atau mengalami penurunan 9% dibanding ekspor Mei 2017. Namun, bila dibandingkan Juni 2016 mengalami kenaikan 16,69%.

Bisnis.com, SAMARINDA-- Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Juni 2017 mencapai US$ 1,29 miliar atau mengalami penurunan 9% dibanding ekspor Mei 2017. Namun, bila dibandingkan Juni 2016 mengalami kenaikan 16,69%.

"Ekspor Kaltim ini terdiri ekspor barang migas di Juni 2017 US$ 0,35 miliar, naik dibanding Mei 2017. Sedangkan ekspor non migas mencapai US$ 0,94 miliar, turun 13,11% dibanding Mei 2017," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, M Habibullah, Selasa (1/8/2017).

BPS Kaltim mencatat secara kumulatif nilai ekspor Kaltim periode Januari hingga Juni 2017 mencapai US$ 8,39 miliar atau naik 27,78% dibanding periode yang sama tahun 2016.

Dari seluruh ekspor periode Januari hingga Juni 2017, ekspor barang migas mencapai US$ 2,07 miliar atau naik 4,24% dan barang non migas mencapai US$ 6,32 miliar atau naik 37,96%.

"Penurunan ekspor Kaltim Juni 2017 disebabkan oleh turunnya ekspor non migas sebesar 13,11%," kata M Habibullah.

Persentase penurunan terbesar ekspor pada Juni dibanding Mei 2017 terjadi pada golongan barang bahan kimia organik (29) sebesar 35,51% dari US$ 10,54 juta menjadi US$ 6,80 juta.

"Sedangkan persentase kenaikan terbesar pada golongan barang instrument dan aparatus optis, fotografi, sinematografi, pengukur, pemeriksa, presisi, medis dan bedah, bagian dan aksesorinya (90) sebesar 537,31% dari US$ 0,02 juta menjadi US$ 0,13 juta," kata M Habibullah.

Adapun, Negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada Juni 2017 adalah Jepang, Republik Korea dan Taiwan masing-masing mencapai US$ 112,66 juta, US$ 71,42 juta dan US$ 56,83 juta dengan peranan ketiga negara tersebut 68,82%.

"Kenaikan terbesar ekspor migas di Juni 2017 jika dibanding Mei 2017 terjadi ke Negara Thailand dari tidak ada menjadi US$ 44,48 juta," kata M Habibullah.

Sedangkan penurunan ekspor migas Kaltim terbesar terjadi ke Negara Taiwan sebesar 35,99% yaitu dari US$ 88,79 juta menjadi US$ 56,83 juta.

Sementara itu, Negara tujuan utama ekspor non migas Kaltim pada Juni 2017 adalah ke Negara Cina, India dan Republik Korea masing-masing mencapai US$ 207,40 juta, US$ 183,66 juta dan US$ 183,66 juta.

Sedangkan, kenaikan terbesar ekspor non migas terjadi ke Negara Pakistan sebesar 345,07% yaitu dari US$ 4,57 juta menjadi US$ 20,32 juta.

"Untuk neraca perdagangan Kaltim tetap menunjukan nilai yang positif. Pada Juni 2017 neraca perdagangan ekspor impor surplus sebesar US$ 1,08 miliar.

Angka ini menurun dibanding neraca perdagangan Mei 2017 yang surplus sebesar US$ 1,09 miliar. Dan secara kumulatif, dari Januari-Juni 2017 neraca perdagangan Kaltim surplus US$ 7,00 miliar, angka jni naik dibanding tahun 2016 yang hanya US$ 4,81 miliar," kata M Habibullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper