Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkat Brand Pariwisata Indonesia, Kemenpar Gaet Pebisnis

Kementerian Pariwisata terus menggenjot kerja sama Wonderful Indonesia Co-branding Forum (WICF) dengan beberapa perusahaan di Indonesia.
Salah satu koleksi batik Alleira yang ditampilkan di Slovakia/dokumentasi
Salah satu koleksi batik Alleira yang ditampilkan di Slovakia/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA--- Kementerian Pariwisata terus menggenjot kerja sama Wonderful Indonesia Co-branding Forum (WICF) dengan beberapa perusahaan di Indonesia.

Adapun, beberapa perusahaan terkemuka yang dimaksud antara lain PT Sewu Segar Nusantara (Sunpride), Garuda Food Group, Papatonk, Polygon, dan Sababay Winery.

WICF yang baru pertama kali dan akan diselenggarakan secara berkala oleh Kemenpar ini sebagai upaya mengajak brand perusahaan besar, menengah, maupun kecil di Indonesi untuk melakukan kolaborasi melalui co-branding partnership dengan brand Wonderful Indonesia (WI) atau Pesona Indonesia (PI).

"Branding pariwisata Indonesia tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh Kemenpar. Untuk mewujudkan brand WI di pasar global dan brand PI di pasar domesik dibutuhkan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa dalam kerangka Indonesia Incorporated”, kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengutip keterangan resminya, Kamis (10/8).

Dia menjelaskan inisiatif co-branding partnership ini diluncurkan untuk memanfaatkan momentum meroketnya kinerja brand WI/PI terlihat dari brand equity WI/PI kini sudah sangat kokoh sebagai hasil pengembangan (building brand) selama 2,5 tahun terakhir.

Brand WI/PI kini kian melejit di tengah menurunnya kinerja brand-brand pesaing regional. Pada 2013, brand WI praktis tidak dikenal di dunia karena berada di posisi 70 dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF)," tambahnya.

Inisiatif kolaborasi co-branding bertujuan untuk mencapai tiga tujuan strategis yaitu mendongkrak brand equity dari brand WI di pasar global dan brand PI di pasar domestik; mengembangkan penetrasi pasar dan memperluas exposure brand WI/PI dengan memanfaatkan market network yang dimiliki oleh brand/perusahaan terkait; dan terwujudnya sharing resources antara kedua brand yang ber-cobranding.

Menurutnya, co-branding akan menghasilkan penghematan biaya promosi yang substansial karena dengan berpartner maka biaya promosi akan ditanggung secara bersama.

“Anggaran dari APBN terbatas, karena itu kami ingin berkolaborasi dengan brand/perusahaan agar terjadi efisiensi biaya promosi,” ucapnya.

Hingga saat ini, Kemenpar sudah menjalankan kerja sama co-branding dengan Martha Tilaar, JJ Royal, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sekar Group, Krisna Oleh-Oleh, Secret Garden, Sababay Wine, Bon Gout, Achilles, Garuda Food, Dapur Solo, dan Malang Strudel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper