Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temu Tiga Negara Produsen Karet Terbesar Dunia Siap Digelar September

Tiga negara utama produsen karet yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) pada pertengahan September 2017 menghelat pertemuan di Bangkok.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA- Tiga negara utama produsen karet yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) pada pertengahan September 2017 menghelat pertemuan di Bangkok.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan telah menyampaikan ajakan kepada Menteri Perdagangan dan Industri Vietnam Tran Tuan Anh untuk bergabung ke dalam ITRC. Indonesia merangkul Vietnam guna memperkuat perdagangan baik antara kedua negara maupun di tingkat Asean.

“Strategi kita adalah merangkul Vietnam dengan memperkuat posisi negara ini sebagai salah satu simpul utama jaringan suplai regional Indonesia di Asean,” ujarnya.

Mendag menilai strategi tersebut lebih praktis bagi Indonesia dibandingkan dengan menyaingi Vietnam secara langsung. Hal tersebut telah disampaikannya pada Pertemuan ke-7 Indonesia–Viet Nam Joint Commission on Economic, Science, and Technical Cooperation (JC-ESTC), Sabtu (12/8), di Hanoi, Vietnam.

Dalam pertemuan itu, Indonesia mengangkat masalah akses ke pasar Vietnam antara lain produk obat-obatan, batu bara, daging wagyu, serta bibit telur. Sementara, Vietnam menyoroti kebijakan pengamanan perdagangan Indonesia, importasi hortikultura, dan kandungan lokal.

Enggartiaso mengungkapkan pasar Vietnam merupakan yang terbesar ketiga di Asean setelah Indonesia dan Filipina yakni 93,3 juta jiwa, serta tumbuhnya kelas menengah yang mencapai 70% dari total penduduk.

 

“Karena itu, Indonesia perlu memberi perhatian khusus pada Vietnam bukan saja karena potensi ekonominya sebagai pasar, tetapi juga sebagai tujuan investasi untuk memasuki negara lain yang memiliki FTA bilateral dengan Vietnam,” tandasnya. (M. Nurhadi Pratomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper