JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Kebahagiaan Indonesia 2017 mencapai 70,69 dari skala 0-100.
Angka tersebut didapatkan dari hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK).
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan Indeks Kebahagiaan Indonesia tersebut terdiri dari tiga dimensi penyusun yaitu kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.
"Pada 2014, kami masih mengunakan satu dimensi yakni kepuasan hidup. Mulai 2017 dan seterusnya kami akan mengunakan tiga dimensi sesuai metode baru," paparnya dalam laporan BPS, Selasa (15/8).
Dari tiga dimensi tersebut, dimensi makna hidup manusia Indonesia yang mencakup tujuan hidup dan penguasaan lingkungan memiliki tingkat tertinggi 72,23 atau 34,02%. Sementara itu, dimensi perasaan manusia Indonesia berada pada level 68,59 dan dimensi kepuasaan hidup mencapai 71,07.
Dimensi kepuasan ini memiliki dua sub dimensi yakni subdimensi personal dan subdimensi sosial dengan masing-masing mencapai 65,98 dan 76,16.
Setiap dimensi terbagi ke dalam sejumlah indikator. Pada survei tersebut, BPS menemukan indikator keharmonisan keluarga dari dimensi kepuasan hidup menempati posisi tertinggi sebesar 80,05.
Adapun, pendidikan dan keterampilan adalah indikator terendah dalam survei tersebut dengan tingkat kebahagiaan sebesar 59,90.
Menurut klasifikasi wilayah, Suhariyanto mengatakan penduduk di kota lebih bahagia dibandingkan penduduk desa. Indeks kebahagiaannya pada tahun ini mencapai 71,64 dan penduduk desa hanya 69,57.
Kendati lebih rendah, penduduk desa secara kepuasaan hidup sosial masih jauh lebih tinggi dibandingkan penduduk di perkotaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
