Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Suap, SKK Migas Sosialisasi Sistem Manajemen Khusus

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memulai sosialisasi sistem manajemen khusus untuk menekan praktik suap.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memulai sosialisasi sistem manajemen khusus untuk menekan praktik suap.

Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, mengatakan sektor usaha hulu migas merupakan industri padat modal yang membutuhkan perhatian. Besarnya nilai kapital yang berputar di industri ini membuatnya memindahkan pengawasan terkait praktik suap dan korupsi ke nomor pertama.

Dalam studi yang dilakukan oleh Organization for Economic Co-operation and Development pada 2016 terhadap 131 contoh kasus korupsi di industri ekstraktif menghasilkan bahwa industri hulu minyak dan gas bumi menjadi salah satu contoh industri yang menjadi bukti temuan adanya praktik korupsi berupa suap. Adapun, di sektor hulu migas, praktik suap biasanya terjadi pada proses penetapan pemenang wilayah kerja hingga lelang.

Dia pun berharap para pelaku kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dapat turut menerapkan sistem manajemen anti suap guna menciptakan industri hulu migas yang transparan dan efisien sehingga manfaat bagi negara kian besar.

"Saat ini SKK Migas tengah dalam persiapan untuk menerapkan ISO 37001:2016 sebagai sebuah standar internasional dari sistem manajemen antipenyuapan," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Menurutnya, panjangnya proses bisnis yang harus dilalui dari mulai studi hingga akhirnya berproduksi menjadi celah adanya korupsi. Terlebih, di beberapa wilayah operasi waktu yang diperlukan bagi suatu wilayah kerja mulai menghasilkan minyak dan gas pertamanya. Seperti di Jawa Timur untuk wilayah lepas pantai membutuhkan waktu di atas 15 tahun. Riau membutuhkan 15 tahun, di lepas pantai Kalimantan Timur 10 tahun sementara di daratan Maluku dan Kalimantan butuh sekitar 7 tahun. Alasannya, masing-masing daerah memiliki administrasi yang berbeda sehingga membuat proses semakin panjang.

Terutama, nilai investasinya yang besar menjadi lini usaha ini menjadi sasaran tindak korupsi. Dari data SKK Migas, sejak 2011, akumulasi realisasi investasi hulu migas menyentuh US$100,9 miliar.

"Mungkin secara simple, the business itu melibatkan uang yang sangat besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper