Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Penurunan Suku Bunga Kredit, Begini Kata Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, kalau dilihat perkembangannya, suku bunga kredit turun lebih lambat ketimbang suku bunga deposito.
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) usai rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2017 di Jakarta, Kamis (27/7)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) usai rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2017 di Jakarta, Kamis (27/7)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melihat penurunan bunga kredit perbankan masih terbuka sampai akhir tahun ini, kendati cenderung perlahan.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, kalau dilihat perkembangannya, suku bunga kredit turun lebih lambat ketimbang suku bunga deposito.

"Pelannya pertumbuhan bunga kredit itu disebabkan oleh perbankan yang masih dalam tahap konsolidasi sehingga cenderung pelan-pelan dalam menurunkan suku bunga kredit," ujarnya setelah nota keuangan pada Rabu (16/8/2017).

Agus melanjutkan, perbankan banyak melakukan penyehatan dan berhati-hati dalam menyalurkan kredit.

"Apalagi, mereka masih berhati-hati dan bersiap-siap menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan [OJK] apakah relaksasi restrukturisasi kredit satu pilar akan dilanjutkan atau tidak. Soalnya, kalau tidak dilanjutkan bisa memberikan dampak juga kepada mereka [perbankan]," ujarnya.

Sementara itu, OJK masih mengkaji penentuan relaksasi restrukturisasi kredit satu pilar dari  yang tenggat waktunya berakhir pada 24 Agustus 2017 dilanjutkan atau tidak.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengaku belum memutuskan terkait relaksasi restrukturisasi kredit satu pilar tersebut.

"Kami masih hitung, tetapi saat ini indikasi kenaikan non performing loan (NPL) sudah tidak begitu besar kok," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper