Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Penyebaran Kawasan Industri

Pemerintah mondorong pemerataan ekonomi supaya dapat berjalan lebih cepat melalui kebijakan strategi pengembangan kawasan industri dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik di Cibinong, Jawa Barat./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik di Cibinong, Jawa Barat./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mondorong pemerataan ekonomi supaya dapat berjalan lebih cepat melalui kebijakan strategi pengembangan kawasan industri dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian (Menperin), menyampaikan kebijakan mengenai pemerataan ekonomi yang berkeadilan dapat ditempuh melalui strategi perwilayahan industri dan peningkatan mutu SDM. Kebijakan tersebut sudah sesuai dengan intruksi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada penyampaian RUU APBN 2018 di Jakarta.

Menurutnya, terkait penyerapan anggaran negara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memfasilitasi pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa.

“Hingga Mei 2017, sebanyak lima kawasan industri di luar Jawa yang telah dibangun dan beroperasi,” kata Airlangga dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu malam (16/8).

Kelima kawasan industri (KI) tersebut, yaitu KI Sei Mangkei di Sumatera Utara yang berbasis industri pengolahan kelapa sawit, KI Morowali di Sulawesi Tengah berbasis industri pengolahan logam nikel, dan KI Bantaeng di Sulawesi Tenggara berbasis industri pengolahan logam nikel.

Selain itu, ada KI Palu di Sulawesi tengah berbasis industri rotan dan kako, serta KI Konawe di Sulawesi Tenggara berbasis industri pengolahan logam nikel.

“Kami telah melakukan terobosan dengan mendukung pembangunan politeknik industri logam yang akan menyediakan tenaga kerja sesuai kebutuhan di KI Morowali dan sekitarnya. Adapun pembangunan akademi komunitas di KI Bantaeng. Saat ini pembangunannya sudah selesai, tinggal tahap selajutnya,” ujarnya.

Kemenperin berencana pada tahun depan akan memfasilitasi pembangunan gedung politeknik Morowali tahap ke-4, pembangunan akademi komunitas Bantaeng tahap 2, serta pembangunan politeknik pendukung KI Dumai dan KI Batu Licin tahap pertama.

“Kami juga menargetkan, pembangunan sentra industri kecil dan menengah (SIKIM) di luar Jawa sebanyak enam sentra,” ujarnya.

Sementara itu, Airlangga menambahkan di luar penggunaan anggaran pemerintah, Kemenperin terus mendorong kelanjutan pengembangan KI Kendal di Jawa Tengah yang menjadi pusat industri ringan (light industry). KI yang diresmikan Bapak Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong ini mendapat perhatian para investor. Saat ini ada 40 industri yang sudah masuk dalam KI tersebut.

Kemenperin juga tengah memfasilitasi pembangunan KI khusus investor asing asal China di Karawang, Jawa Barat dengan luas 200 hektare. Pembangunan kawasan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dalam seminar G20 di Shanghai, China.

"Investasi sudah ada industri otomotif dan spare part. Di sana bisa menjadi supporting," imbuhnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper