Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Comex Gagal Bertahan di Level US$1.300

Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange gagal bertahan di atas 1.300 dolar AS per ounce pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena permintaan "safe-heaven" berkurang.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange gagal bertahan di atas 1.300 dolar AS per ounce pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena permintaan "safe-heaven" berkurang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 80 sen atau 0,06 persen, menjadi menetap di 1.291,60 dolar AS per ounce.

Serangan teroris di Barcelona, Spanyol dan ketidakpastian mengenai agenda pro-bisnis Presiden Donald Trump telah memicu permintaan terhadap aset-aset "safe-heaven" dan mendorong harga emas.

Dow Jones Industrial Average, selama sesi volatile, bangkit dari perdagangan di wilayah negatif karena laporan bahwa Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memecat kepala ahli strateginya yang kontroversial Steve Bannon.

Saat ekuitas naik, emas berjangka biasanya turun.

Aksi ambil untung juga berperan dalam penurunan emas, terutama menjelang akhir pekan, kata beberapa analis.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 5,3 sen atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 17 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 70 sen atau 0,07 persen, menjadi menetap di 982,4 dolar per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper