Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilgub Kalbar : Parpol Disarankan Tidak Dukung Calon Tunggal

Partai-partai politik di Kalimantan Barat disarankan untuk tidak melakukan jual beli rekomendasi guna mendukung calon tunggal dalam pemilihan gubernur tahun depan.
Jembatan Tayan: Foto saat pemasangan struktur baja lengkung Jembatan Tayan./pu.kalbarprov.go.id
Jembatan Tayan: Foto saat pemasangan struktur baja lengkung Jembatan Tayan./pu.kalbarprov.go.id

Kabar24.com, JAKARTA-Partai-partai politik di Kalimantan Barat disarankan untuk tidak melakukan jual beli rekomendasi guna mendukung calon tunggal dalam pemilihan gubernur tahun depan.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Fahmi Hafel mengatakan pihaknya baru saja menggelar survei pada 6-15 Agustus 2017 melibatkan 1.984 responden dengan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam survei itu, Mantan Bupati Sintang Milton Crosby, memperoleh tingkat keterpilihan paling tinggi dengan 28,7%, disusul Walikota Pontianak Sutarmidji 22,7%, Anggota DPR Lasarus mengekor dengan 10,1%, diikuti Bupati Kayong Utara Hildi Hamid 8,7%, dan putri Gubernur Kalbar saat ini yang juga Bupati Landak sekaligus Kader PDIP, Karolin Margareth Natasha 7,7%.

“Elektabilitas Karolin yang cuma 7,7% menggambarkan bahwa masyarakat Kalimantan Barat menolak adanya dinasti politik dalam kepemimpinan di Kalbar. Terpilihnya Karolin sebagai bupati pun dikarenakan dia hanya melawan kotak kosong sehingga masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk mendukung calon alternatif lainnya,” ujarnya, Senin (21/18/2017).

Oleh karena itu, lanjutnya, IDM menyarankan agar partai-partai di luar PDIP yang menjadi pengusung kandidat pada Pilgub Kalbar, untuk tidak melakukan jual beli rekomendasi untuk mendukung seseorang menjadi calon tunggal pada Pilgub Kalbar 2018. Pasalnya, hal itu akan berakibat fatal , yakni menurunnya dukungan masyarakat pada Pileg 2019.

“Khusus untuk Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2019 maka tingkat keterpilihan di Kalbar akan semakin rendah di bawah capres dari PDIP,” pungkasnya.

Pilgub Kalbar: Parpol Disarankan Tidak Dukung Calon Tunggal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper