Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gratiskan Tarik Tunai di Bank Lain, BCA Keluarkan Biaya Sekitar Rp75 Miliar

BCA memperkirakan dalam mengganti biaya transaksi tarik tunai nasabahnya di ATM bank lain selama periode 26 Agustus 2017 sampai 8 September 2017 memakan dana sekitar Rp50 miliar sampai Rp75 miliar.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kanan)/JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja (kanan)/JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. memperkirakan dalam mengganti biaya transaksi tarik tunai nasabahnya di ATM bank lain selama periode 26 Agustus 2017 sampai 8 September 2017 memakan dana sekitar Rp50 miliar sampai Rp75 miliar.

Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan, dari hitungan kasar, penggantian komisi nasabah bertransaksi tarik tunai di bank lain akan memakan biaya Rp50 miliar sampai Rp75 miliar.

"Kalau semakin cepat recovery biaya yang dikeluarkan semakin rendah juga," ujarnya dalam jumpa pers pada Senin (28/8).

Secara umum, Jahja menuturkan, tidak ada kerugian yang berdampak langsung dari gangguan satelit telkom 1 tersebut.

"Secara langsung sih enggak ada dampak kerugian ya, soalnya kan yang masih bermasalah saat ini ATM saja, sedangkan kantor kas sudah pulih dan beroperasi seperti biasa," ujarnya.

Bank berkode emiten BBCA itu pun memutuskan memberikan kompensasi dengan menggratiskan transaksi tarik tunai nasabahnya di bank lain, sambil menunggu pengalihan jaringan satelit yang terhubung dengan ATM perseroan.

Jahja mengatakan, perseroan akan memberikan keleluasaan kepada nasabahnya untuk bisa tarik tunai gratis di ATM bank lain. Namun, dalam perhitungan gratisnya, nasabah tetap akan dibebankan biaya komisi Rp7.500 saat transaksi, tetapi pihak BCA akan menggantikannya pada akhir bulan.

"Itu semua khusus buat yang tarik tunai saja ya, kalau cek saldo atau transfer tidak. Soalnya, kalau cek saldo dan transfer tetap bisa menggunakan e-channel kami," ujarnya dalam jumpa pers pada Senin (28/8).

Untuk mengantisipasi masalah gangguan pada satelit telkom 1 itu, selama sekitar dua sampai tiga pekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper