Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI INTI TERENDAH 3 TAHUN: Pemerintah Tegaskan Daya Beli Tidak Turun

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menganggap inflasi inti yang mencapai titik terendah sejak 3 tahun terakhir tidak mencerminkan penurunan daya beli.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan), memberi sambutan saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2017 di Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan), memberi sambutan saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2017 di Jakarta, Kamis (27/7)./JIBI-Dwi Prasetya


Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menganggap inflasi inti yang mencapai titik terendah sejak 3 tahun terakhir tidak mencerminkan penurunan daya beli.


Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan daya beli masyarakat tidak menurun, karena berdasarkan kajian dari Badan Pusat Statistik, konsumsi justru menunjukkan pertumbuhan kendati di bawah 5%.

“Menurut saya tidak turun. Tadi sudah disampaikan, konsumsi kita masih naik 4.95%, itu artinya tumbuh kendati melambat,” kata Suahasil di DPR, Rabu (6/9/2017).

Selain itu, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi masih menunjukkan pertumbuhan di atas 5%. Angka itu, menurutnya, masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya. China misalnya, kendati pertumbuhanbya lebih tinggi dari Indonesia, tetapi pada 2018 proyeksi pertumbuhan ekonomi China turun dari 6,7% menjadi 6,4%. Indonesia, tahun depan tetap memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tumbuh di angka 5,4%.

“Ketika negara lain mengalami kontraksi, growth, konsumsi, investasi, dan ekspor kita masih tumbuh. Jadi secara keseluruhan kita masih tumbuh,” ungkapnya.

Adapun Kemenkeu menyatakan tekanan inflasi selama 2017 berhasil dikendalikan yang diukur dari stabilitas inflasi volatile food yang dapat dijaga pada tingkat rendah. Inflasi yang terkendali diharapkan mendukung konsumsi masyarakat.

Keyakinan pemerintah terhadap perbaikan daya beli tersebut juga akan diejawantahkan melalui koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor rill serta perbaikan konektivitas supaya menjaga pasokan dan permintaan barang kebutuhan masyarakat. Di samping itu, meskipun mengalami moderasi tipis, tingkat konsumsi dan keyakinan konsumen dianggap masih sangat sehat.

“Inflasi inti ini kan menurun, jadi ini bagus. Karena premis atasnya kita menginginkan inflasi yang lebih rendah,” ungkapnya.

Sebelumnya BPS merilis Indeks Harga Konsumen Agustus 2017 mengalami deflasi 0,07%. Inflasi inti selama 3 tahun terakhir terus menurun yakni tahun 2015 inflasi inti berada di angka 4,92%, 2016 turun menjadi 3,32%, dan Agustus 2017 menjadi 2,98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper