Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Pengembangan Bandara Tanjung Harapan di Kaltara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menargetkan pemotongan bukit untuk keperluan perpanjangan runway Bandara Tanjung Harapan dapat rampung pada awal November.
Uji coba penerbangan Wings Air ATR 72-600 di Bandara Tanjung Harapan di Bulungan, Kalimantan Utara./Istimewa^Humas Pemprov Kaltara
Uji coba penerbangan Wings Air ATR 72-600 di Bandara Tanjung Harapan di Bulungan, Kalimantan Utara./Istimewa^Humas Pemprov Kaltara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menargetkan pemotongan bukit untuk keperluan perpanjangan runway Bandara Tanjung Harapan dapat rampung pada awal November.

Sebelumnya, runway atau landasan pacu Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara, telah diperpanjang menjadi 1.600 meter dari panjang semula 1.400 meter.

Perpanjangan tersebut bertujuan mengakomodasi pesawat berbadan besar untuk mendarat dan melayani penumpang dari ibukota provinsi termuda di Kalimantan itu.

"Pemotongn bukit masih berjalan, memang agak sulit karena bukitnya lumayan tinggi. Tapi kami harus optimistis, saya minta agar pekerjaannya bisa dipercepat," ungkap Gubernur Kaltara Irianto Lambrie pada Jumat (9/9/2017).

Pemotongan bukit itu dibiayai melalui APBD Kaltara tahun anggaran 2017. Namun, untuk pengembangan tahap berikutnya, Kementerian Perhubungan akan berpartisipasi.

Menurut Gubernur, Kemenhub berencana memperpanjang runway hingga 2.500 meter. Pemerintah pusat telah menganggarkan Rp1 triliun untuk pembangunan beberapa bandara di Kaltara hingga 3 tahun ke depan.

"Oleh karena itu, saya minta pemotongan bukit dipercepat supaya tidak menghambat rencana pembangunan berikutnya," sambung Irianto.

Dia pun juga meminta agar Pemkab Bulungan mendukung realisasi pengembangan Bandara Tanjung Harapan, terutama dalam penyediaan lahan, sebab pemerintah pusat tidak akan mengalokasikan anggaran bila lahan belum berstatus clean and clear.

"Informasinya, tahun depan akan ada alokasi anggaran dari APBN untuk pematangan lahan di sisi selatan [sekitar Sungai Buaya]. Tapi karena lahannya belum clean and clear, kemungkinan tertunda," kata Irianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper