Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Wisatawan Korsel Makin Cinta Indonesia

Jumlah wisatan asal Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat.
Turis Korea Selatan di Bali/Antara
Turis Korea Selatan di Bali/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah wisatan asal Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat. Data yang dirilis Korea Tourism Organization (KTO) menunjukkan jumlah wisatawan Korea Selatan yang bepergian ke luar negeri pada Juli 2017 berada pada angka 2.384.447 atau naik sebesar 14,5% dari tahun lalu.

Dari angka tersebut jumlah wisatawan yang ke Indonesia meningkat hingga 45,2% dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi pendorong meningkatnya jumlah wisatawan Korsel ke Indonesia adalah kepopuleran acara Youn's Kitchen yang ditayangkan oleh stasiun televisi TvN yang tayang pada Maret-Mei 2017.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada KBRI Seoul atas rekomendasi yang diberikan," ujar Lee Jinju, salah satu produser Youn's Kitchen dalam keterangan remsi, Senin (11/9/2017).

KBRI Seoul menjelaskan pada awal 2017, seorang penulis dan produser dari stasiun televisi TvN datang ke KBRI Seoul untuk menginfokan pihak KBRI Seoul perihal rencana pengambilan gambar di Indonesia dan meminta rekomendasi tempatnya. Pejabat Fungsi Pensosbud Diplik yang pada saat itu menemui kedua orang dari TvN kemudian merekomendasikan Lombok sebagai lokasi pengambilan gambar.

Tayangan tersebut nyatanya mendapat sambutan hangat dari masyarakat Negeri Ginseng. Kemasan dan pengambilan gambar yang menarik membuat Lombok tampak seronok dan menggoda masyarakat Korea Selatan untuk singgah.

Sambutan yang positif dari masyarakat Korea kemudian mendorong Korean Air berani untuk membuka charter flight Incheon-Lombok selama 5 gelombang. Tiga penerbangan yang telah berangkat di antaranya penerbangan tanggal 29 Juli, 2 Agustus dan 6 Agustus. Dua flight lainnya akan terbang pada 1 Oktober dan 5 Oktober mendatang.

Selain Youn's Kitchen, beberapa acara televisi populer lain yang mengambil lokasi di Indonesia pada tahun 2017 di antaranya adalah Law of the Jungle edisi Sumatra dan Pulau Komodo (SBS), Battle Trip di Bali (KBS), dan Running Man di Yogyakarta (SBS). Program Running Man saat ini sedang menunggu jadwal tayang.

Menurut M. Aji Surya, Koordinator Fungsi Pensosbud Diplik KBRI Seoul, penayangan reality show yang berlokasi di Indonesia merupakan cara promosi pariwisata yang cukup efektif untuk menggaet turis Korea Selatan bertandang ke Indonesia.

"Melalui acara-acara televisi tersebut masyarakat negeri kimchi ternganga melihat keindahan dan keunikan Indonesia yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Pesonanya membuat mereka berbondong-bondong berlibur ke Indonesia," ujar Aji.

Karenanya KBRI pun berjanji akan terus mengajak pihak-pihak terkait di Indonesia untuk memberikan perhatian lebih pada para pelamar visa awak televisi.

"Situasi di bidang pertelevisian kerap kali menuntut pembuatan visa yang lebih cepat. Saya berjanji akan terus berupaya memberikan pelayanan yang baik dan mengajak pihak-pihak terkait di Indonesia untuk memroses pembuatan visa shooting bisa lebih cepat," tandas Aji.

Thomas Mola/TOM 
 
Ini Alasan Wisatawan Korea Suka Indonesia
 
Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah wisatan asal Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat. Data yang dirilis Korea Tourism Organization (KTO) menunjukkan jumlah wisatawan Korea Selatan  yang bepergian ke luar negeri pada Juli 2017 berada pada angka 2.384.447 atau naik sebesar 14,5% dari tahun lalu. 
 
Dari angka tersebut jumlah wisatawan yang ke Indonesia meningkat hingga 45,2% dibandingkan tahun lalu. Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi pendorong meningkatnya jumlah wisatawan Korsel ke Indonesia adalah kepopuleran acara Youn's Kitchen yang ditayangkan oleh stasiun televisi TvN yang tayang pada Maret-Mei 2017.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada KBRI Seoul atas rekomendasi yang diberikan," ujar Lee Jinju, salah satu produser Youn's Kitchen dalam keterangan remsi, Senin (11/09/2017).
 
KBRI Seoul menjelaskan pada awal 2017, seorang penulis dan produser dari stasiun televisi TvN datang ke KBRI Seoul untuk menginfokan pihak KBRI Seoul perihal rencana pengambilan gambar di Indonesia dan meminta rekomendasi tempatnya. Pejabat Fungsi Pensosbud Diplik yang pada saat itu menemui kedua orang dari TvN kemudian merekomendasikan Lombok sebagai lokasi pengambilan gambar.
 
Tayangan tersebut nyatanya mendapat sambutan hangat dari masyarakat negeri gingseng. Kemasan dan pengambilan gambar yang menarik membuat Lombok tampak seronok dan menggoda masyarakat Korea Selatan untuk singgah.
 
Sambutan yang positif dari masyarakat Korea kemudian mendorong Korean Air berani untuk membuka charter flight Incheon-Lombok selama 5 gelombang. Tiga penerbangan yang telah berangkat di antaranya penerbangan tanggal 29 Juli, 2 Agustus dan 6 Agustus. Dua flight lainnya akan terbang pada 1 Oktober dan 5 Oktober mendatang.
 
Selain Youn's Kitchen, beberapa acara televisi populer lain yang mengambil lokasi di Indonesia pada tahun 2017 diantaranya adalah Law of the Jungle edisi Sumatra dan Pulau Komodo (SBS), Battle Trip di Bali (KBS), dan Running Man di Yogyakarta (SBS). Program Running Man saat ini sedang menunggu jadwal tayang.
 
Menurut M. Aji Surya, Koordinator Fungsi Pensosbud Diplik KBRI Seoul, penayangan reality show yang berlokasi di Indonesia merupakan cara promosi pariwisata yang cukup efektif untuk menggaet turis Korea Selatan bertandang ke Indonesia.
 
"Melalui acara-acara televisi tersebut masyarakat negeri kimchi ternganga melihat keindahan dan keunikan Indonesia yang tidak bisa ditemukan di negara lain. Pesonanya membuat mereka berbondong-bondong berlibur ke Indonesia," ujar Aji.
 
Karenanya KBRI pun berjanji akan terus mengajak pihak-pihak terkait di Indonesia untuk memberikan perhatian lebih pada para pelamar visa awak televisi. 
 
"Situasi di bidang pertelevisian kerap kali menuntut pembuatan visa yang lebih cepat. Saya berjanji akan terus berupaya memberikan pelayanan yang baik dan mengajak pihak-pihak terkait di Indonesia untuk memroses pembuatan visa shooting bisa lebih cepat," tandas Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper