Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIGC: Ekonomi RI Paling Mentok Hanya Tumbuh 5,1%

SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya mentok di level 5,1%.
Ilustrasi - Konsumen memilih sayuran segar di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2015)./JIBI-Bisnis/Rachman
Ilustrasi - Konsumen memilih sayuran segar di salah satu pusat perbelanjaan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/6/2015)./JIBI-Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya mentok pada level 5,1%.

Dalam laporan bertajuk SIGC Insight Indonesia Sectoral Report Vol.2: Tinjauan dan Proyeksi Ekonomi Indonesia, Eric Sugandi, Chief Economist SIGC mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksi hanya berada pada level 5,1% pada tahun ini dan 5,3% pada tahun depan.

“Di lihat dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga masih akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di 2017 dan 2018,” ujarnya, seperti dikutip pada Selasa (12/9/2017).

Jika melihat dari komponen laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), konsumsi rumah tangga pada tahun ini diperkirakan tumbuh 5%. Konsumsi LNPRT, konsumsi pemerintah, investasi, ekspor, dan impor masing-masing diproyeksi tumbuh 8,5%, 4,4%, 5,1%, 4,7%, dan 2,5%.

Proyeksi SIGC ini tentunya berada di bawah asumsi pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam APBNP 2017 sebesar 5,2%. Adapun, seperti diketahui, hingga semester II/2017, laju pertumbuhan PDB nasional tercatat sebesar 5,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper