Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menaker: Kompetensi SDM Indonesia Harus di Atas Standar

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menegaskan, kemampuan tenaga kerja Indonesia harus berada di atas standar pasar kerja jika ingin menang dalam persaingan.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3)./Antara-Wahyu Putro A
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menegaskan, kemampuan tenaga kerja Indonesia harus berada di atas standar pasar kerja jika ingin menang dalam persaingan.

Pasalnya, perrkembangan teknologi, politik dan ekonomi menuntut peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) karena persaingan tenaga kerja nasional maupun global semakin ketat.

"Kalau bicara SDM, kita harus pastikan bahwa SDM Indonesia kompetitif. Harus melampaui standar. Jika kompetensinya di bawah standar maka sudah pasti kalah," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/9/2017).

Dia menurutkan, pelatihan vokasi menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi persoalan angkatan kerja yang belum terserap.

Menurutnya, jika pelatihan vokasi tidak memiliki kedudukan yang seimbang dengan pendidikan formal terutama dalam hal alokasi anggaran, pembangunan SDM dan pengangguran akan terus menjadi persoalan pembangunan ketenagakerjaan.

Hanif menyayangkan, persoalan ketenagakerjaan masih dianggap isu pinggiran. Hal itu membuat upaya peningkatan kompetensi SDM masih mengalami kendala.

"Jadi kalau kita mulai transformasi ke SDM, masalah ini harus segera kita atasi karena kita juga akan menghadapi bonus demografi," imbuhnya.

Hanif mengajak masyarakat untuk melihat masa depan Indonesia dengan lebih optimistis. Sedikit atau banyak harapan dan capaian pembangunan ketenagakerjaan, lanjutnya, harus tetap dijaga dan diapresiasi demi keberlangsungan pembangunan ketenagakerjaan yang lebih baik. "Dengan menghargai capaian-capaian kecil ini kita bisa berpikir positif," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper