Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Setya Novanto: Muncul Petisi Doakan 'Semoga Papa Cepat Sembuh'

Dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan pemeriksaan kepada Ketua DPR Setya Novanto terus mengalir. Dukungan disampaikan dalam bentuk petisi melalui change.org.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto seusai memberikan keterangan pers terkait hasil rapat pleno tertutup di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto seusai memberikan keterangan pers terkait hasil rapat pleno tertutup di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-Aprillio Akbar

Kabar24.com, JAKARTA — Dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan pemeriksaan kepada Ketua DPR Setya Novanto terus mengalir. Dukungan disampaikan dalam bentuk petisi melalui change.org.

Hingga Kamis (14/9/2017) pukul 12.45 WIB, petisi tersebut telah memperoleh dukungan tak kurang dari 11.146 orang. Petisi yang digagas oleh Yansen Dinata itu pada intinya medoakan agar Setya Novanto cepat sembuh dari sakitnya. “Semoga Papa Cepat Sembuh’ itulah judul petisi yang disebar melalui channel media sosial.

Dalam badan petisi tertulis:

Setya Novanto, tersangka kasus e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun, hingga hari ini belum juga ditahan KPK. Dia masih menjabat sebagai ketua DPR tanpa dinonaktifkan sementara. Bahkan DPR terang-terangan meminta KPK menunda kasus Novanto. Jika ini terjadi, dia akan lolos lagi dari jerat hukum.

Tapi kita pernah berhasil membuatnya jatuh dari kursi Ketua DPR saat ramai skandal #papamintasaham Freeport. Karenanya, kita perlu bergerak lagi.

Mengapa? Sebab ketika baru saja menetapkan Novanto sebagai tersangka, KPK langsung diserang. Dilemahkan, dari berbagai arah. Pansus DPR bahkan ingin KPK dibubarkan, dengan Partai Golkar pimpinan Novanto sebagai penggeraknya. Pada 11 September kemarin, Novanto mangkir dari panggilan KPK. Sakit, katanya.

Ia juga menggugat penetapan tersangka dirinya ke pengadilan dan bisa jadi status tersangkanya dibatalkan. Akankah kita biarkan KPK kembali dilemahkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper