Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menyatakan perseroan masih terus melakukan negosiasi terkait sindikasi kredit kelistrikan ke PLN.
Menurut Direktur Operasional dan Unit Syariah Bank Jateng, Hanawijaya, para pihak yang terlibat masih tarik ulur terkait dengan besaran bunga pinjaman.
Perseroan, lewat unit usaha syariah, turut serta dalam sindikasi pinjaman syariah ke PLN dengan menyiapkan porsi alokasi Rp750 miliar.
"Sampai sekarang masih maju mundur. Negosiasinya soal bunga, mereka minta 8,9%, kami mintanya pricing-nya paling tidak di level 9%," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Hanawijaya menuturkan, pembahasan pinjaman sindikasi tersebut diharapkan rampung dalam waktu dekat. Pasalnya, debitur direncanakan akan melakukan penarikan dana selambat-lambatnya pada Desember.
Adapun, rencana penggunaan dana dari bank-bank syariah yakni untuk mendukung rencana PLN untuk pengumpulan biaya pembangunan sejumlah proyek kelistrikan.
Baca Juga
"Disbursement-nya pada Desember sesuai proyek-proyeknya, kami tunggu saja karena biasanya PLN kan perlu banyak modal saat akhir tahun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
