Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakistan Butuh Batu Bara Indonesia 4,2 Juta Ton

Pakistan memerlukan batu bara Indonesia sebanyak 4,2 juta ton per tahun karena Jamshoro Power Company Limited (JPCL) akan membangun dua pusat pembangkit listrik.
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Pakistan diketahui memerlukan batu bara dari Indonesia sebanyak 4,2 juta ton per tahun menyusul rencana Jamshoro Power Company Limited (JPCL) yang akan membangun dua pusat pembangkit listrik.

Dua pembangkit yang masing-masing berkapasitas 660 MW tersebut akan menggunakan bahan baku batu bara berkalori rendah 5.300 s/d 5.700 Kcal/kg.

Muhammad Hassan Chang, CEO JPCL, mengatakan bahwa pembangkit listrik tersebut telah dilakukan studi kelayakan dan akan dibiayai menggunakan pinjaman dari Asian Development Bank dan Islamic Development Bank.

"JPCL berharap agar bahan baku batu bara tersebut dapat diimpor dari Indonesia. Pre-bidding untuk pengadaan batu bara sudah dibuka dan akan ditutup pada 2 Oktober 2017," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/9/2017).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Karachi menyambut baik permintaan JPCL dan berjanji membantu mencarikan perusahaan besar penghasil batu bara Indonesia. Sebelumnya, pada April 2017 telah ditandatangani pembelian batu bara oleh salah satu perusahaan Pakistan sebesar 50.000 ton.

Adapun, Indonesia merupakan penghasil batu bara terbesar ke-5 di dunia, dengan kemampuan produksi 419 juta ton pada 2016, dan mempunyai cadangan sebanyak 8.26 miliar ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper