Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Mengaku Banyak Kendala Berantas Investasi Ilegal di NTB

Pihak kepolisian menyatakan banyak hambatan dalam penanganan permasalahan investasi ilegal yang belakangan ini tengah marak.

Kabar24.com, MATARAM -- Pihak kepolisian menyatakan banyak hambatan dalam penanganan permasalahan investasi ilegal yang belakangan ini tengah marak.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Budi Hariyanto mengatakan terjadi perubahan pola kejahatan sebagai efek dari masyarakat yang semakin pintar, semakin konsumtif, memiliki jaringan yang luas, dan keinginan untuk cepat kaya.

"Kejahatan yang sedang tren saat ini adalah menghimpun dana masyarakat dan pengelolaanya tanpa ijin atau bisa dikategorikan sebagai investasi ilegal," ujar Budi di Mataram, Senin (19/9/2017).

Beberapa hal yang menghambat kinerja pihak kepolisian antara lain masyarakat yang masih enggan melapor sehingga tidak ada aduan yang masuk. Selain itu, kepolisian masih kesulitan melakukan audit prospek usaha dan bisnis perusahaan.

Budi juga memaparkan, kasus-kasus investasi ilegal banyak dibungkus dalam bentuk kasus keperdataan sehingga sulit untuk ditindak secara pidana.

"Pelaku yang tidak kooperatif seperti menyembunyikan hasil kejahatan juga menjadi salah satu kendala kami di kepolisian dalam menangani kasus investasi ilegal ini," ujar Budi.

Untuk itu, Budi mengharapkan peran aktif dari masyarakat untuk bisa mencari dan membagikan pemahaman tentang investasi ilegal di lingkungannya.

Pasalnya, cukup banyak kasus investasi ilegal yang terjadi di daerah sebagai efek dari ketidaktahuan masyarakat tentang investasi yang baik dan benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper