ITU Telecom World 2017, Menkominfo Sebut Pentingnya Utilisasi Digitalisasi

Agne Yasa
Selasa, 26 September 2017 | 00:43 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara/JIBI-Dedi Gunawan
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara/JIBI-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyoroti pentingnya cara utilisasi digitalisasi dalam penguatan ekonomi dan mengatasi permasalahan kesenjangan di masyarakat.

"Negara-negara di dunia baik yang sudah maju, yang sedang berkembang maupun yang least developing untuk melihat pentingnya penguatan ekonomi serentak dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan cara utilisasi digitalisasi," katanya di sela-sela ITU Telecom World 2017, di Busan, Korea Selatan, pada Senin (25/9/2017).

Rudiantara menjelaskan cara utilisasi digitalisasi tersebut dilakukan dengan mengarahkan digitalisasi untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM termasuk dengan skema bisnis shared economy.

Kemudian, mengangkat UMKM di wilayah under-served juga dengan model bisnis yang disruptif, namun tentu dengan penyediaan konektivitas yang mumpuni.

"Saya jelaskan yang telah berhasil meningkatkan perekonomian bangsa yaitu Tokopedia dan Go-Jek," katanya.

Dia memaparkan Tokopedia mampu menampung lebih dari dua juta merchant yang tersebar di lebih dari 5.600 kecamatan di seluruh Indonesia yang 80% diantaranya merupakan UMKM baru.

Adapun Go-Jek telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan seagai driver Go-Jek & pendapatan bagi UMKM kebanyakan. Go-Jek juga telah mengubah gaya hidup masyarakat dengan sistem ridehailing, lebih jauh memungkinkan pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

Kedua startup ini dinilai telah berhasil mengimplementasikan model bisnis disruptif yang mampu memberikan peluang bisnis dan lapangan pekerjaan.

Rudiantara menekankan tidak harus meniru apa yang terjadi di Indonesia tetapi yang terpenting adalah agar melalui adaptasi model bisnis digital ekonomi secara cepat dengan memberi ruang shared economy, workforce digitalization (digitalisasi angkatan kerja), dan financial inclusion (inklusi keuangan).

"Hal ini sudah saya sampaikan ketika Digital Miniterial Meeting G20 di Jerman bulan April 2017 lalu dan hal ini merupakan usulan dan pandangan Indonesia yang diadopsi dalam deklarasi G20," katanya.

Selain itu, agar menerapkan jalur cepat (fast-track) dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk wilayah under-served dengan USO funds (dana kewajiban pelayanan universal), yang juga diikuti dengan leapfrog jutaan UMKM di wilayah tersebut dengan model ekonomi dan komersial baru yang mengadopsi model bisnis digital yang bersifat disruptif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper