Telkomsel Hadir, Penduduk Liran Berhenti Bergantung ke Timor Leste

Sholahuddin Al Ayyubi
Minggu, 1 Oktober 2017 | 16:23 WIB
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah (paling kanan) mendampingi Menkopolhukam Wiranto (kedua dari kanan), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua dari kiri), saat mencoba layanan Telkomsel di Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Republik Demokrat Timor Leste, Selasa (23/8/2016). Telkomsel telah mengoperasikan 627 BTS yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini./Bisnis-Istimewa
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah (paling kanan) mendampingi Menkopolhukam Wiranto (kedua dari kanan), Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua dari kiri), saat mencoba layanan Telkomsel di Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Republik Demokrat Timor Leste, Selasa (23/8/2016). Telkomsel telah mengoperasikan 627 BTS yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini./Bisnis-Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Pulau Liran tidak lagi harus bergantung kepada operator seluler Timor Leste setelah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memperluas jaringan ke pulau tersebut.

Camat Wetar Barat, Immanuel Maupula mengatakan, penduduk Wetar Barat menggunakan layanan telekomunikasi dari Timor Leste yaitu Telemor sebelum Telkomsel hadir di Pulau Liran, Maluku.

Namun, operator tersebut menawarkan harga yang cukup tinggi seperti US$1 untuk telepon selama 1 menit dan US$1 untuk dua kali mengirim pesan singkat.

"Itupun tidak semua penduduk di Pulau Liran mendapatkan jangkauan dari Telemor. Kalau mau mendapatkan jangkauan Telemor, penduduk harus jalan dulu sekitar 1 km," tuturnya.

‎Dia mengapresiasi kehadiran Telkomsel di wilayah tersebut. Selain membuat masyarakat bisa menikmati akses telekomunikasi, kehadiran dari operator pelat merah tersebut menunjukkan kedaulatan Indonesia di hadapan negara Timor Leste.

"Setelah 72 tahun merdeka, baru kali ini kami bisa menikmati operator telekomunikasi dalam negeri. Tidak hanya itu, kami juga sudah bisa menggunakan layanan media sosial seperti Instagram dan Facebok, padahal dulu cuma dengar namanya saja," katanya.

Selain masyarakat Pulau Liran, kehadiran layanan Telkomsel tersebut juga membantu prajurit TNI yang ada di wilayah perbatasan. Christoper yang merupakan salah satu anggota TNI penjaga wilayah perbatasan mengakui akses telekomunikasi Telkomsel membantu pihaknya dapat menjaga keamanan nasional.

"Kami senang ada Telkomsel di sini, karena sinyalnya cukup baik dan harga yang ditawarkan cukup murah daripada operator negara tetangga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper