Sel kanker/Istimewa
Health

Angka Kematian Tinggi, Kenali Gejala Kanker Serviks

Newswire
Minggu, 1 Oktober 2017 - 11:32
Bagikan

JAKARTA—Gejala kanker serviks yang baru muncul setelah memasuki stadium lanjut menyebabkan angka kematian atas penyakit ini sangat tinggi di Indonesia. Pengetahuan gejala kanker serviks sedini mungkin diyakini dapat mencegah penyakit ini.

Berdasarkan data Yayasan Kanker Indonesia, setiap tahunnya ada sekitar 15.000 kasus kanker serviks di Indonesia. Kondisi itu membuat badan kesehatan internasional, WHO, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak.

Praktisi kesehatan, yang juga spesialis obstetri dan ginekologi I Made Oka Widiabdi Husada mengatakan gejala akan muncul pada penderita kanker serviks setelah memasuki stadium lanjut.

"Sama dengan kanker pada umumnya, pada fase awal kanker serviks itu tidak bergejala, namun begitu sudah stadium lanjut baru kelihatan gejalanya," ujarnya saat menjadi pembicara Seminar Kesehatan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Prostat dan Kanker Serviks, di Denpasar, Sabtu malam.

Dia mengemukakan gejala paling dini yang bisa dilihat adalah timbulnya keputihan dan tidak sembuh-sembuh, meskipun sudah mendapatkan pengobatan.

Pada stadium lanjut, ujar dia, penderita kanker serviks saat berhubungan intim akan mengeluarkan darah. "Pada stadium yang lebih tinggi, meskipun tidak melakukan apa-apa, akan berdarah dengan sendirinya karena saking rapuhnya kondisi mulut rahim," ucapnya.

"Di Indonesia, kanker serviks menjadi penyebab kematian nomor dua terbesar bagi wanita dan diperkirakan setiap satu jam ada wanita yang meninggal karena kanker ini," kata Oka.’Menurut dia, cukup miris jika melihat tingginya jumlah kasus penderita kanker serviks (kanker mulut rahim) itu, padahal sesungguhnya dapat dicegah.

"Angkanya masih tinggi karena kesadaran masyarakat kita yang kurang. Ada yang masih malu untuk memeriksa, ada yang menganggap jika periksa nanti ketahuan penyakitnya. Padahal sekarang metode pencegahan melalui vaksinasi dan pemeriksaan sudah banyak," ujarnya.

Dokter yang bertugas di RS Bali Med dan RS Surya Husadha itu mengatakan, jika saja kanker serviks diketahui di bawah stadium satu akan bisa disembuhkan 100%.

Pencegahannya dapat melalui pemberian vaksinasi HPV dan juga pemeriksaan papsmear. Vaksinasi itu akan sangat efektif jika diberikan pada kaum perempuan yang belum melakukan hubungan seksual atau target efektif itu sekitar usia 10 tahun -25 tahun.

"Yang bisa terkena adalah wanita yang sudah aktif secara seksual dan selama ini kasusnya belum pernah ditemukan pada wanita yang belum aktif secara seksual," ujar Oka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Rahayuningsih
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro