Pendanaan Fintech, Tunaiku Gaet 43.000 Nasabah

Newswire
Senin, 9 Oktober 2017 | 20:51 WIB
Ilustrasi Financial Technology/channelasia
Ilustrasi Financial Technology/channelasia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Model pendanaan secara financial technology atau fintech tumbuh menjadi idola bagi masyarakat urban ataupun sub-urban.

Dengan adanya teknologi digital perbankan saat ini, beberapa langkah yang menjadi tahapan pendanaan secara konvensional dapat tereliminasi oleh langkah praktis secara fintech.

Menurut Vishal Tulsian, CEO Tunaiku, dengan cara fintech masyarakat akan terbantu dan lebih efisien karena pemanfaatan teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya.

"Inilah gunanya efisiensi, dan tidak hanya menekan biaya pengurusan, tetapi juga lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis Senin

Tunaiku, sambungnya, juga menyediakan jasa layanan kredit keuangan tanpa agunan berbasis digital yang mengutamakan kecepatan dan kemudahan.

Melalui Tunaiku, nasabah dapat melakukan pinjaman mulai dari Rp2 - Rp15 juta dengan tenor durasi peminjaman dari 6-12 bulan.

"Proses peminjaman di Tunaiku yang berjalan cepat dan mudah mulai dari pengumpulan, penganalisaan, sampai proses transfer dana sekitar 3 hari membuat masyarakat makin mempercayai proses perbankan digital seperti ini saat ini."

Dia menjelaskan, penambahan nasabah pada awal tahun ini sejumlah 33.000 kini, dan kini meningkat menjadi 43.000 peminjam.

"Tunaiku berusaha memenuhi kebutuhan finansialnya baik perorangan maupun grup bisnis serta memberikan alternatif cara praktis, mudah, cepat dan terpercaya untuk setiap penerima pinjaman," ujar Vishal.

Menurutnya, Tunaiku fokus kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pendanaan secara urgent. Tunaiku melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan, seperti merenovasi rumah dan biaya melanjutkan pendidikan merupakan dua kategori tertinggi pengajuan pinjaman ke Tunaiku.

"Sampai kuartal ketiga tahun ini, tercatat 70%  pengajuan pinjaman kepada Tunaiku untuk kebutuhan tersebut. Sementara sisanya lebih banyak diajukan untuk pemenuhan biaya kesehatan, rekreasi, pembelian barang elektronik, dan lain-lain."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper