Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri JIIPE Diminta Dukung Hingga Sektor Hilir

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengharapkan investasi di kawasan Java Integrated Industrial Port Estate bisa sampai ke sektor hilir.
Pembangunan pelabuhan di Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur./JIIPE.com
Pembangunan pelabuhan di Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur./JIIPE.com

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengharapkan investasi di kawasan Java Integrated Industrial Port Estate bisa sampai ke sektor hilir.

Airlangga berharap keberadaan kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) dapat mendorong investasi terhadap industri turunan dari sektor petrokimia, stainless steel, baja, oleokimia, otomotif, dan nikel. Selain itu, JIIPE juga diharapkan bisa menampung investasi di bidang farmasi dan industri makanan dan minuman (mamin), terutama di sektor hulu dan intermediate.

 “Harapannya komoditas seperti nikel dari Morowali dapat diolah kembali oleh salah satu manufaktur yang berada di JIIPE,” kata Airlangga saat konferensi pers pada acara bertema Peluang Baru Investasi di Kawasan Terintegrasi di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Menurutnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan terus berupaya untuk melaksanakan program hilirisasi industri. Kemenperin mencatat, program hilirisasi ini dapat menyerap tenaga kerja dengan jumlah lebih banyak. Selain itu, hilirisasi memberikan nilai lebih pada suatu komoditas karena diolah sampai dengan produk jadi.

“Semakin ke hilir sumbangan industri terhadap PDB nasional akan terus meningkat,” ujarnya.

Investasi JIIPE sampai saat ini masih didominasi oleh sektor industri mamin dan farmasi.

Kemenperin akan terus mendorong pertumbuhan investasi di berbagai kawasan industri di Indonesia, termasuk JIIPE. Peraturan mengenai investasi tersebut telah tercantum dalam UU Nomor 3/2014, agar seluruh investasi di bidang manufaktur harus masuk ke dalam kawasan industri.

Sementara itu, Airlangga menambahkan JIIPE menjadi percontohan dari pembangunan kawasan industri di daerah lain karena faktor terintegrasi yang dimilikinya. Supply chain di Kawasan industri JIIPE terintegrasi secara baik dan menghubungkan manufaktur dengan pelabuhan, jalan tol, dan kereta api.

“Pembangunan kawasan industri secara terintegrasi bisa meningkatkan keuntungan perusahaan karena bisa memangkas ongkos logistik mencapai 20% dan mengehemat waktu,” ujarnya.

JIIPE merupakan kerja sama antara PT Pelindo III dan PT AKR Corporindo Tbk yang memiliki luas hingga 2.933 hektare di Gresik, Jawa Timur. Kawasan industri tersebut memiliki wilayah yang terdiri dari pelabuhan seluas 406 hektare, lahan industri 1.761 hektare, dan perumahan 765 hektare. JIIPE dapat menyerap lebih dari 126.000 tenaga kerja setelah semua tahapan pembangunan selesai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper