Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Pipa Kalija II Masih Menggantung

Nasib proyek pipa gas Kalimantan-Jawa masih belum jelas kendati sejak 2013 Bakrie&Brothers telah meminta pasokan gas kepada pemerintah.
Pipa Gas-1./ANTARA
Pipa Gas-1./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Nasib proyek pipa gas Kalimantan-Jawa masih belum jelas kendati sejak 2013 Bakrie&Brothers telah meminta pasokan gas kepada pemerintah.

Direktur Utama Bakrie&Brothers Bobby Gafur Umar mengatakan pihaknya belum bisa menjawab apakah pembangunan akan berlanjut. Pasalnya, BPH Migas memiliki gambaran tentang asumsi permintaan dan suplai yang menjadi dasar menentukan nasib proyek ini.

Adapun, dalam rencana awalnya, Kalija II akan memiliki panjang 1.155 kilometer (km) dan merupakan kelanjutan dari jaringan pipa Kalija I.

"Belum tahu. Itu kita enggak bisa ngomong sekarang," ujarnya di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Menurutnya, minimnya infrastruktur yang membuat harga gas di tingkat konsumen akhir mahal. Oleh karena itu, dia menyebut pemerintah harus melanjutkan infrastruktur termasuk pembangunan pipa gas. Terlebih, katanya, cadangan minyak lebih rendah dibandingkan cadangan gas.

Dia menilai perlu kepastian sumber pasokan untuk bisa membuat proyek layak investasi. Begitu pula dengan asumsi konsumen yang akan menyerao gasnya. Saat ini, menurutnya, masih dikaji apakah proyek bisa diteruskan.

"Arahnya sudah jelas tinggal mana sumber gasnya? Ya didata lagi sekarang."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper