Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Lesu, Toyota Kurangi Model di Jepang

Toyota Motor Corp akan memangkas separuh dari jumlah model yang dipasarkan di dalam negeri pada 2025 seiring terus menurunnya tren penjualan di negara tersebut.
Mobil terakhir yang diproduksi Toyota di Australia. Toyota Motor mengakiri aktivitas produksi mobil pada 3 Oktober 2017. /Toyota Motor
Mobil terakhir yang diproduksi Toyota di Australia. Toyota Motor mengakiri aktivitas produksi mobil pada 3 Oktober 2017. /Toyota Motor

Bisnis.com, TOKYO - Toyota Motor Corp akan memangkas separuh dari jumlah model yang dipasarkan di dalam negeri pada 2025 seiring terus menurunnya tren penjualan di negara tersebut.

Penjualan mobil di Jepang memang terus menurun selama dua dekade terakhir karena banyaknya populasi kendaraan, serta hilangnya minat untuk membeli kendaraan bermotor di kalangan pemuda.

Di saat bersamaan, penggunaan mobil dengan konvensional memang semakin rendah seiring komitmen untuk memangkas emisi sehingga mayoritas produsen mengembangkan kendaraan ramah lingkungan.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis 912/10/2017), d Jepang, Toyota memasarkan sebanyak 60 model. Rencananya, perusahaan akan mengurangi secara bertahap hingga mencapai 30 model pada 2025.

Juru bicara Toyota Akiko Kita menolak berkomentar mengenai rencana tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa perusahaan sedang menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan penjualan. Di Jepang, penjualan Toyta berada pada kisaran 1,6 juta unit per tahun.

"Mereka kemungkinan akan fokus untuk membuat model yang bisa dijual baik di dalam maupun luar negeri," kata Yoshiaki Kawano, analis di IHS Otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper