Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan di Pesisir Labuhanbatu, Sumut, Kembali Dibahas

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara membuka kembali peluang pembangunan pelabuhan di kawasan pesisir Kabupaten Labuhanbatu dengan melihat teknis hingga geografis di daerahnya.
Nelayan mengendalikan perahu saat melewati ombak besar di perairan Selat Malaka. Kabupaten Labuhanbatu di Sumatra Utara, yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, akan mempunyai pelabuhan./Antara-Rahmad
Nelayan mengendalikan perahu saat melewati ombak besar di perairan Selat Malaka. Kabupaten Labuhanbatu di Sumatra Utara, yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, akan mempunyai pelabuhan./Antara-Rahmad

Bisnis.com, RANTAUPRAPAT - Pemerintah Provinsi Sumatra Utara membuka kembali peluang pembangunan pelabuhan di kawasan pesisir Kabupaten Labuhanbatu dengan melihat teknis hingga geografis di daerahnya.

"Bisa, tidak tertutup kemungkinan. Bisa aja seperti itu," ujar Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Kamis malam (12/10/2017) selepas jamuan makan malam di pendopo Bupati Labuhanbatu.

Dia mengemukakan keberadaan pelabuhan itu mesti melihat beberapa aspek penting dari segi, geografis, tekhnis pembangunan hingga kesiapan petugasnya.

"Kalau ada investor. Kita harus lihat Tupoksi pelabuhan itu. Kelas berapa. Bisa saja kalau ada lahan tersedia, tidak tertutup kemungkinan. Konon tidak merupakan kawasan hutan," ujarnya kepada wartawan.

Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap mengaku akan memanfaatkan wacana pembangunan ini dan peluang itu akan dijadikan rencana pembangunan di daerahnya.

Dia menilai wilayah perairan pesisir Labuhanbatu berbatasan langsung dengan Selat Malaka memiliki prospek cerah pengembangan jasa sarana transportasi laut dan jarak tempuh lebih efisien ke wilayah negeri jiran Malaysia dan Singapura. "Akan kita bahas kembali pembangunan pelabuhan tersebut," kata Pangonal.

Wacana pembangunan pelabuhan itu pernah mengemuka saat kerja sama dengan investor asing dan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman ketika di pimpin Alm. Raja Inal Siregar dan Bupati Labuhanbatu HT Milwan bersama Executive Director SSC Comodities SD BHD Raja Abdul Razak bin Baharuddin dan Chairman Integrax Berhard, Harun Rosip pada 2004.

Dalam nota kesepahaman, para investor diberi kewenangan dengan memberi melakukan studi kelayakan membuat rencana pembangunan pelabuhan yang kemudian ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama pembentukan perusahaan patungan dalam pengelolaannya.

Selain itu, Pemkab Labuhanbatu juga pernah menawarkan potensi daerah pesisir ke investor Korea Selatan PT Sungwon pada Mei 2008, dalam upaya pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, perluasan pemanfaatan potensi sektor hulu dan komoditas unggulan potensi pesisir Labuhanbatu untuk pembangunan daerah pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper