Bisnis.com, JAKARTA--Ruas pipa transmisi Duri-Dumai memasuki tahap groundbreaking pada akhir tahun 2017.
Kepala Seksi Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Kuswardono mengatakan untuk perkembangan proyek pembangunan pipa, terdapat proyek yang masuk tahap groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya konstruksi fisik.
Seperti diketahui, Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral No.4975 K/12/MEM/2016, PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk dan PT Pertamina Gas (Pertagas) harus membangun bersama infrastruktur gas berikut penunjangnya secara bersama-sama. Melalui beleid tersebut pun, ditargetkan ruas pipa Duri-Dumai bisa beroperasi pada Kuartal I/2017.
"Ada Duri-Dumai progress, groundbreaking akhir tahun ini," ujarnya dalam acara Focus Group Discussion Gas Industri di Kementerian Perindustrian, Selasa (17/10/2017).
Berdasarkan penugasan, PGN ditugaskan untuk menyentuh industri di wilayah Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi, karena memerlukan percepatan. PGN akan membangun pipa sepanjang 100 kilometer dengan volume 160 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd).
Sementara, Pertamina untuk mengoptimumkan Kilang Dumai yang akan kembali dioperasikan. Pertamina membangun pipa sepanjang 67 km dengan volume 157 MMscfd. Dia berharap melalui pembangunan pipa tersebut bisa memasok kebutuhan gas bagi industri.
Baca Juga
"Ini dedicated dia supply ke kilang Pertamina tapi harapan kami area-area antara Duri-Dumai ada kawasan industri."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
