Bisnis.com, JAKARTA - Pengaturan jam operasional truk di jalan tol Cikampek-Jakarta yang dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan dievaluasi pekan ini.
Berdasarkan undangan yang ditujukan kepada Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), BPTJ akan mengadakan sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan pengaturan angkutan barang di Kawasan Industri MM 2100Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (20/10/2017).
Sosialisasi dan evaluasi tersebut akan dipimpin langsung oleh Kepala BPTJ Bambang Prihartono.
Wakil Ketua Aptrindo Kyatmaja Lookman mengatakan uji coba yang dilaksanakan sejak 16 Oktober lalu sejauh ini berjalan lancar dari sisi pemilik truk angkutan.
"Sejauh ini lancar karena anggota Aptrindo sudah diinformasikan sebelumnya," katanya kepada Bisnis, Rabu (18/10/2017).
Namun, pihaknya tetap berharap Kementerian Perhubungan dapat meninjau kembali pengaturan jam tersebut karena dinilai menghambat pengiriman barang. Pasalnya, tol Cikampek juga merupakan jalur utama kendaraan dari Surabaya menuju Jakarta dan Banten atau sebaliknya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pembatasan jam operasional truk di Jalan Tol Cikampek dinilai hanya sebagai solusi sementara dalam mengatasi kemacetan.
Pemerintah perlu menyiapkan solusi jangka panjang, sebab dalam beberapa tahun ke depan jalur tersebut akan semakin ramai seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, truk bukan satu-satunya penyebab kemacetan di ruas tol tersebut. Adanya pembangunan tiang penyangga jalan layang juga mengakibatkan penyempitan dan menghambat arus kendaraan.
Namun, ALFI juga akan melakukan evaluasi apakah setelah pemberlakuan pembatasan jam operasional masih terjadi kemacetan atau tidak.
Yukki juga mengusulkan agar pemerintah memberikan subsidi tarif kapal roll on-roll off (roro) rute Jakarta-Surabaya dan Banten-Surabaya. Tujuannya agar harganya terjangkau sehingga truk barang bisa berpindah ke rute laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
