Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susi: Daya Beli Pembudidaya Ikan Naik Signifikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklaim telah berhasil mengerek kesejahteraan pembudidaya ikan selama tiga tahun menjabat.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kedua kanan), memberikan paparan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (dari kiri), Juru Bicara Presiden Johan Budi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat konferensi pers 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kedua kanan), memberikan paparan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (dari kiri), Juru Bicara Presiden Johan Budi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat konferensi pers 3 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dwi Prasetya

 

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklaim telah berhasil mengerek kesejahteraan pembudidaya ikan selama tiga tahun menjabat.

Tanpa memerinci nilai tukar pembudidaya ikan --yang menjadi indikator daya beli atau kesejahteraan pembudidaya -- Susi menyebutkan nilai tukar perikanan naik dari 102,7 pada 2014 menjadi 103,8 per September 2017.

Selain itu, keuntungan usaha perikanan rakyat meningkat, yang ditunjukkan oleh nilai tukar usaha perikanan yang merangkak naik dari 106,5 pada 2014 menjadi 115,3 pada 2016.

Pendiri maskapai Susi Air itu berujar lompatan kesejahteraan itu didorong oleh program pemerintah membagikan paket bantuan pakan mandiri yang membuat para pembudidaya mampu memproduksi pakan ikan sendiri. Kalaupun membeli dari produsen pakan mandiri, pembudidaya cukup menebus dengan harga Rp6.000 per kg, di bawah harga pakan pabrikan.

Hingga Oktober 2017, bantuan pakan mandiri yang disalurkan sebanyak 392 paket yang a.l. berisi mesin produksi dan bantuan dana pembelian jagung. Selain itu, 297,3 juta bantuan benih, 2.915 unit bantuan sarana dan prasarana budidaya (bioflok, keramba jaring apung, minapadi), telah digulirkan.

"Nilai tukar pembudidaya naik signifikan selama 10 tahun terakhir. Dulu uangnya habis untuk beli pakan. Begitu besar kontrol pabrik pakan terhadap pembudidaya. Itu yang menyebabkan margin pembudidaya limited," ujarnya saat memaparkan kinerjanya di Kantor Staf Presiden di Bina Graha, Rabu (18/10/2017).

Di sisi lain, lanjutnya, produsen pakan ikan pabrikan mengeluh penjualan merekan turun. Menurut dia, kondisi itu menjadi indikator pembudidaya ikan menggunakan pakan mandiri.

Data Program Unggulan KKP:
1. Bantuan nelayan
asuransi nelayan untuk 664.746 orang, 926 unit kapal nelayan, 6.853 unit alat tangkap termasuk penggantian cantrang
2. Bantuan pembudidaya ikan
392 paket pakan ikan mandiri Selain itu, 297,3 juta bantuan benih, 2.915 unit bantuan sarana dan prasarana budidaya (bioflok, keramba jaring apung, minapadi)
3. bantuan pengolahan dan pemasaran
67 unit cold storage, 15 unit integrated cold storage, 243 unit ice flake machine
4. bantuan petambak garam
939,7 ha geoisolator, 12 unit gudang garam, bantuan usaha garam rakyat (perbaikan tanggul, peralatan tambak garam, kendaraan roda 3) di 21 kabupaten
5. penyuluhan kepada 157.341 kelompok dan pelatihan kepada 51.572 orang

Capaian:
1. Pertumbuhan PDB perikanan di atas rata-rata pertumbuhan PDB nasional: 8,4% (2015), 7% (2016), 7,1% (2017)
2. Produksi perikanan meningkat: 20,8 juta ton (2014) menjadi 23,5 juta ton (2016)
3. Konsumsi ikan meningkat: 38,1 kg per kapita (2014) menjadi 43,9 kg per kapita (2016)
4. Neraca perdagangan seafood Indonesia nomor 1 di Asean: nilai ekspor US$3,9 miliar (2015) menjadi US$4,2 miliar (2016)
5. PNBP SDA perikanan meningkat: Rp77,5 miliar (2015) menjadi Rp386,1 miliar (Oktober 2017)
6. Daya beli masyarakat perikanan meningkat: NTP perikanan 102,7 (2014) menjadi 103,8 (September 2017)
7. Keuntungan usaha perikanan rakyat meningkat: NTUP 106,5 (2014) menjadi 115,3 (September 2017)
8. Stok sumber daya ikan meningkat: 7,3 juta ton (2013) menjadi 12,5 juta ton (2016)
9. Penyelamatan sumber daya kepiting dan lobster yang gagal diselundupkan senilai Rp509,7 miliar (Juli 2017)
10. 317 kapal ilegal ditenggelamkan, 1.020 orang ABK asing korban perdagangan manusia diselamatkan
11. Perpres No 115/2015 tentang Satgas 115 (KKP, TNI AL, Polri, Bakamla, Kejaksaan)
12. UU No/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam
13. Perpres No 44/2016: perikanan tangkap hanya untuk 100% PMDN

Sumber: paparan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam acara Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, 2017

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper