Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Berusaha Maksimal Kejar Setoran Pajak

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati dibayangi risiko shortfall, pemerintah terus berusaha mengejar target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 yang dipatok Rp1283,6 triliun.
ilustrasi realisasi penerimaan pajak. / Bisnis-radityo eko
ilustrasi realisasi penerimaan pajak. / Bisnis-radityo eko

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati dibayangi risiko shortfall, pemerintah terus berusaha mengejar target penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017 yang dipatok Rp1283,6 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan penerimaan pajak akan diusahakan semaksimal mungkin supaya tetap sesuai dengan target.

"Penerimaan pajak diupayakan maksimal dengan instensifikasi dan ekstensifikasi oleh Ditjen Pajak," kata Suahasil kepada Bisnis, Kamis (19/10/2017).

Sejauh ini, kata dia, perkembangan realisasi APBNP 2017 menunjukkan bahwa kinerja penerimaan perpajakan membaik dibandingkan dengan realisasi 2016. Hal ini didukung oleh PPh Migas dan PPN yang meningkat signifikan. PPh Nonmigas juga mengalami peningkatan apabila tanpa memperhitungkan faktor amnesti pajak.

Otoritas fiskal juga menyebutkan bahwa jika melihat tren penerimaan setiap tahun, biasanya ada peningkatan natural baik dari sisi pendapatan selama bulan Oktober ke Desember.

"Karena itu pemerintah terus memonitor perkembangannya secara reguler," jelasnya.

Adapun berdasarkan kinerja penerimaan September 2017, realisasi penerimaan pajak baru sebesar Rp770,7 triliun atau 60% dari target yang dipatok dalam APBNP 2017 senilai Rp1283,6 triliun. Sejumlah pengamat dan akademisi memprediksi penerimaan pajak tahun ini hanya akan berkisar 80%-90% dari target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper