Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sulut Gandeng BNI Hadirkan Kas Titipan di Kota Bitung

Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulut menggandeng Bank BNI Wilayah Manado untuk memberikan layanan penyediaan uang rupiah kepada masyarakat di Bumi Nyiur Melambai, termasuk Kota Bitung, yang diwujudkan melalui fungsi intermediasi layanan keuangan dari perbankan kepada masyarakat dengan skema penyediaan kas titipan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Soekowardojo (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Kepala Cabang BNI Kota Bitung Syalom Rampengan, usai melakukan Penandatangan Kas Titipan antara Bank Indonesia Sulawesi Utara dengan BNI Wilayah Manado, dan disaksikan oleh Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Utara A. Yusnang (paling kiri) serta Dewanta Ary Wardhana, Head Network and Services BNI Wilayah Manado, di kantor BI Sulut, Kamis (19/10).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Soekowardojo (kedua dari kiri) berjabat tangan dengan Kepala Cabang BNI Kota Bitung Syalom Rampengan, usai melakukan Penandatangan Kas Titipan antara Bank Indonesia Sulawesi Utara dengan BNI Wilayah Manado, dan disaksikan oleh Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Utara A. Yusnang (paling kiri) serta Dewanta Ary Wardhana, Head Network and Services BNI Wilayah Manado, di kantor BI Sulut, Kamis (19/10).

Bisnis.com, MANADO - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulut menggandeng Bank BNI Wilayah Manado untuk memberikan layanan penyediaan uang rupiah kepada masyarakat di Bumi Nyiur Melambai, termasuk Kota Bitung, yang diwujudkan melalui fungsi intermediasi layanan keuangan dari perbankan kepada masyarakat dengan skema penyediaan kas titipan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Soekowardojo mengatakan  kas titipan adalah merupakan kegiatan penyediaan uang milik BI yang dititipkan kepada salah satu bank untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu wilayah/daerah tertentu.

"Kita hari ini meresmikan pembukaan kas titipan dengan BNI untuk di Kota Bitung. Ini menjadi yang kelima dari rencana tujuh kas titipan sepanjang tahun ini di Sulut. kas titipan ini juga menjadi yang ke 94 dari rencana 114 kas titipan di seluruh tanah air," tuturnya usai penandatanganan Kas Titipan BI dan BNI di kantor BI Sulut, Kamis (19/10).

Empat kas titipan sebelumnya yakni di Tahuna, Gorontalo, Kotamobagu dan Pohuwato, yang menggandeng Bank Mandiri dan Bank Sulutgo. Pihaknya berharap dengan adanya kerjasama tersebut dapat mengoptimalkan distribusi uang dan layanan kas BI ke seluruh wilayah di Bumi Nyiur Melambai hingga tingkat kecamatan dan desa di Kota Bitung.

"Kali ini dengan BNI sebagai bank pengelola di Kota Bitung. Hari ini harusnya sudah bisa beroperasi karena perjanjian kerja sama (PKS)-nya sudah kita tandatangani. Selanjutnya BNI juga melakukan gentlement agreement dengan sejumlah bank peserta," ujarnya.

Menurutnya perluasan jalur distribusi uang dan layanan kas BI melalui optimalisasi jaringan perbankan ini juga dimaksudkan untuk mempercepat distribusi Uang Layak Edar (ULE) ke masyarakat dan mempercepat penyerapan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) di masyarakat.

Pasalnya, terkendalanya arus balik UTLE diyakini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi clean money policy alias terjaganya jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar. "Diharapkan dengan adanya ini, arus balik UTLE akan semakin lancar, kontinyu dan berkesinambungan", ujarnya.

Selain itu juga bermanfaat bagi pengelolaan kas yang efisiensi, aman, dan optimalisasi kas di perbankan. "Tentunya dengan ada kas titipan, maka cost dalam hal cash handling bagi perbankan di Bitung akan semakin efisien karena tidak perlu lagi melakukan remise ke kantor cabang yang ada di Manado," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut dia, dapat meningkatkan dan memperlancar transaksi ekonomi di Kota Bitung, disamping tetntu saja menjaga kedaulatan Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Jadi kas titipan memegang peranan penting dalam upaya memajukan perekonomian daerah, khususnya bagi daerah yang lokasinya jauh dari Kantor Perwakilan BI setempat," tegasnya.

Dewanta Ary Wardhana, Head Network and Services BNI wilayah Manado mengatakan bahwa perjanjian kas titipan dengan BNI di Kota Bitung tersebut berlangsung hingga dua tahun ke depan dan platform tahap pertama ini besaran kas titipannya sekitar Rp100 miliar.

"Dalam mengelola kas titipan ini kami ada keterlibatan delapan bank peserta, dari 13 bank yang ada di Bitung, yakni Bank Mandiri, BRI, Bank SulutGo, Bank Artha Graha, BCA, Panin, dan BTN. Kami harap kas titipan ini mampu dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya oleh 8 bank tersebut, namun juga seluruh bank umum yang berada di Bitung dan sekitarnya," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Bank Indonesia Sulawesi Utara A. Yusnang menyatakan bahwa jumlah uang kas titipan yang ditempatkan pada sejumlah perbankan di wilayah Sulut dan Gorontalo hingga Oktober ini mencapai sekitar Rp400 miliar.

"Besaran angka ini baru di empat wilayah kas titipan, belum ditambah yang BNI di Bitung ini. Besaran terus berjalan, bisa naik hingga Rp750 miliar atau turun jadi Rp200 miliar tergantung kondisi perekonomian wilayah setempat," ujarnya.

Dia mencontohkan, apabila banyak pencairan dana desa, kebutuhan dan untuk proyek infrastruktur, dana bansos, maupun kebutuhan masyarakat menjelang natal, maka kondisi kas titipan tersebut bisa meningkat drastis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper