Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Audit Keselamatan, Kemenhub Optimistis Naik Peringkat

Kementerian Perhubungan optimistis peringkat Indonesia dalam Audit Keselamatan Penerbangan akan mendapatkan poin penilaian di atas rata-rata dunia.
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/9)./Antara-Fikri Yusuf
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/9)./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan optimistis peringkat Indonesia dalam Audit Keselamatan Penerbangan akan mendapatkan poin penilaian di atas rata-rata dunia.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan pada pertengahan Oktober 2017 ini Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) kembali melakukan Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) atau Audit Keselamatan Penerbangan di Indonesia.

Adapun audit secara langsung (on site) atau proses ICAO Coordinated Validation Mission (ICVM) ini dilakukan setelah melakukan audit dokumen (off site) pada September 2017.

"Untuk itulah saya optimis hasil dari on site juga akan tinggi karena apa yang kita laporkan [offsite] sama dengan apa yang kita kerjakan [onsite]," ujar Agus melalui siaran pers pada Kamis (19/10).

Beberapa tahun lalu ICAO telah melakukan audit USOAP pada Indonesia dengan hasil yang kurang memuaskan. Misalnya, pada 2007, hasil audit ICAO hanya Compliance 54,95% untuk Indonesia.

Berselang 7 tahun, pada 2014, hasil audit ICAO turun menjadi Compliance 45,33%. Hasil audit sedikit membaik pada 2016 menjadi Compliance 51,41%. Meskipun begitu, skor compliance ini masih di bawah rata-rata dunia dengan passing grade sekitar 64,71%.

Agus yang menjabat sebagai Dirjen Perhubungan sejak Februari 2017 lalu mengaku bisa memperbaiki peringkat Indonesia dalam ICAP USOAP. Tujuannya agar Indonesia mencapai predikat safety compliance. Agus menyatakan ada sejumlah strategi yang sudah dilakukan.

Misalnya, pertama, proaktif dengan ICAO Regional untuk pemenuhan setiap area audit yang berjumlah 8 area dalam rangka perbaikan finding Indonesia sesuai dengan ICAO standard.

Kedua, memperbaiki berbagai regulasi yang terkait dengan keselamatan penerbangan sipil, sejenis Peraturan Menteri, Civil Aviation Safety Regulation (CASR), Peraturan Dirjen, Staf Instruction (SI), dan Advisory Circular (AC).

Ketiga, memperbaiki organisasi Ditjen Perhubungan Udara sesuai rekomendasi dari ICAO. Keempat, melakukan review progres rutin setiap dua kali dalam 1 minggu sebagai upaya memenuhi compliance yang dipersyaratkan dalam ICAO.

Dengan langkah ini Agus yakin hasil USOAP Audit bagi Indonesia dari ICAO pada Desember 2017 mencapai hasil yang lebih bagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper