Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan murah asal Singapura, Scoot, resmi akan melakukan penerbangan perdana rute Palembang-Singapura pada 23 November 2017.
Chief Commercial Officer Scoot, Vinod Kannan, mengatakan penerbangan perdana rute Palembang-Singapura ini menggunakan pesawat Airbus A320 dengan frekuensi empat kali dalam sepekan.
“Kami melihat potensi yang besar dari pasar di Indonesia dengan populasi masyarakatnya yang sangat besar,” ujarnya di Jakarta pada Kamis (19/10/2017).
Adapun alasan Palembang menjadi salah satu destinasi pilihan karena berlokasi tak jauh dari Singapura. Scoot akan memperluas rute dari Palembang, tidak hanya ke Singapura melainkan ke sejumlah kota di Asia Pasifik seperti Bangkok, Phuket, Hong Kong, Guangzhou, Hangzhou, Harbin, Taipei, Osaka, dan Sapporo-Hokkaido.
Scoot juga memperluas layanan rute dari Palembang ke lokasi lain seperti Melbourne, Gold Coast, Perth, dan Sydney. Maskapai yang menjadi bagian dari Tiger Air ini akan membuka layanan umrah dari Palembang menuju Jeddah.
“Waktu penerbangan dari Palembang direncakan 24 Maret 2018, termasuk untuk layanan dari Palembang ke Jeddah,” ujar Vinnod.
Dia menambahkan pembukaan rute ini tak lepas dari keberhasilan Scoot pada tiga rute sebelumnya yaitu Jakarta-Singapura, Denpasar-Singapura, dan Surabaya-Singapura. Menurut Vinnod, permintaan pasar di tiga rute tersebut cenderung meningkat.
Misalnya rute Denpasar-Singapura dengan frekuensi awal enam kali sepekan akan menjadi tujuh kali sepekan. Dengan demikian, total penerbangan Scoot ke Indonesia menjadi 53 penerbangan pulang-pergi dari yang saat ini hanya 41 kali.
Pada Juni 2018, selain di Palembang, Vinnod menyatakan bahwa perusahaan akan menambah jaringan di empat destinasi baru yakni Kuching, Kuantan, Harbin, dan Honolulu.
Untuk mengoperasikan seluruh rute ini, Scoot myang kini mengoperasikan 15 unit pesawat 787 Dreamliner dan 23 unit pesawat Airbus A320 akan menambah lima unit Boeing 787 Dreamliners dan 39 unit Airbus A320.
“Ini yang Dreamliners adalah milik Scoot, nanti yang Airbus ini dioperasikan oleh Tiger Air,” kaya Vinnod.
Dia memaparkan saat ini 23 unit pesawat Airbus A320 milik Tiger Air sedang dalam tahap pemeriksaan kelayakan mengingat beberapa usia pesawat yang sudah tidak memungkinkan untuk beroperasi di sejumlah negara. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan perencanaan untuk membeli beberapa pesawat baru.
“Tiga armada Boeing 787 Dreamliners ini telah diterima bertahap, bulan April, Mei, dan Agustus. Sisanya menyusul Desember mendatang,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
