Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Lokal Menyusut, Jangan Sampai Bali Dikuasai Investor Asing

Dalam dua tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah investor lokal di Bali pada berbagai sektor usaha sebesar 12% sementara jumlah investor asal Tiongkok terus tumbuh.
Salah satu sudut Bali/ANTARA-Nyoman Budhiana
Salah satu sudut Bali/ANTARA-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, DENPASAR -- Dalam dua tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah investor lokal di Bali pada berbagai sektor usaha sebesar 12% sementara jumlah investor asal Tiongkok terus tumbuh.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan pengusaha di Bali saat ini sedang dalam posisi wait and see untuk melakukan investasi.

Menurutnya, pertumbuhan pariwisata yang tidak signifikan menjadi salah satu alasan. Penghasilan sektor pariwisata saat ini sangat sedikit padahal investasi yang ditanama di sektor tersebut cukup besar.

"Investasi yg ditanamkan di sektor pariwisata berupa hotel dan restaurant tidak menghasilkan sesuai harapan investor," katanya, Selasa (23/10/2017).

Kata dia, hal ini berdampak pada banyaknya akomodasi wisata di Bali yang ingin dijual investor lokal. Dia menyatakan sudah ada 6 hotel berbintang V dan 6 hotel bintang IV di Bali yang siap dijual pengusaha.

"Harga kamar hotel harus dievaluasi kalau tidak mereka bangkrut semua, karena kemurahan sehingga tidak bis membiayai operasional," sebutnya.

Dia menakutkan, jika ini terus terjadi maka investor asing akan menguasai sector usaha di Bali. Dampaknya, masyarakat lokal Bali akan menjadi penonton di negeri sendri.

Kata dia, saat ini investor asing asal Tiongkok banyak menguasai sektor usaha di Bali, yang pertumbuhannya mencapai 20% dibanding tiga tahun lalu.

"Kita jadi penonton di negeri sendiri, orang Bali hanya akan jadi pekerja, penghibur, dan pecalang di negerinya sendiri, sementara orang China datang ke Bali, menginap di akomodasi milik orang China, makanan dari China, jadi kita dapat apa," sebutnya.

Kata dia, kondisi ini memerlukan goodwill dari pemerintah untuk mengatur proporsi investasi dari investor asing dengan investor lokal.

"Ada good will dari pemerintah kalau ada investasi masuk mereka harus berpatner dengan orang Bai misalnya sampai 40% dan sisanya asing," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper