Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI CANBERRA : Ini Bidang Investasi yang Diminati Pengusaha Australia

Kalangan pengusaha Australia dinilai cukup banyak yang ingin melakukan ekspansi ke Indonesia di bidang infrastruktur dan energi terbarukan.
Ketua Australia Indonesia Business Council (AIBC) Tony Mitchener (ketiga kanan) saat berdiskusi dengan Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf dalam pertemuan di KBRI Australia, Rabu (25/10/2017)./Bisnis Indonesia-Stefanus Arief Setiaji
Ketua Australia Indonesia Business Council (AIBC) Tony Mitchener (ketiga kanan) saat berdiskusi dengan Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf dalam pertemuan di KBRI Australia, Rabu (25/10/2017)./Bisnis Indonesia-Stefanus Arief Setiaji

Kabar24.com, CANBERRA - Kalangan pengusaha Australia dinilai cukup banyak yang ingin melakukan ekspansi ke Indonesia di bidang infrastruktur dan energi terbarukan.

Wakil Ketua Australia Indonesia Business Council (AIBC) Rudy Purba mengatakan, bahwa tidak sedikit pengusaha Australia yang melakukan konsultasi untuk melakukan investasi ke Indonesia.

"Perusahaan Australia yang ingin ekspansi ke Indonesia dari bidang infrastruktur dan renewable energy," ujar Rudy saat bertemu dengan delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR di Canberra, Australia pada Rabu (25/10/2017).

AIBC merupakan wadah bagi pengusaha Australia yang memiliki kegiatan dan aktivitas investasi di Indonesia. Lembaga itu juga menjadi rujukan bagi pengusaha Australia yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia.

Rudy menuturkan dalam kurun 10 tahun terakhir, pengusaha Negeri Kangguru itu melakukan ekspansi ke Indonesia. Mereka menilai Indonesia merupakan pasar yang cukup menarik.

Sementara itu, Ketua BKSAP DPR Nurhayati Ali Assegaf mengungkapkan, bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial bagi kegiatan investasi.

Melihat dekatnya jarak antara Indonesia dan Australia, sejumlah potensi kerja sama semestinya dapat ditingkatkan.

Dalam kesempatan sebelumnya, BKSAP ingin agar diplomasi ekonomi yang tengah dijalankan pemerintah dengan Australia turut memperhatikan sejumlah isu-isu regional.

BKSAP, kata Nurhayati, cukup proaktif menggali kendala-kendala dalam meningkatkan kerja sama antarnegara, khususnya dengan Australia.

"Dalam peningkatan kerja sama kan tidak hanya urusan perdagangan, kita defisit mereka surplus. Tidak hanya itu. Lebih penting juga bagaimana isu regional juga cukup mempengaruhi," ujarnya.

Delegasi BKSAP yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Melanie Leimena Suharli, Lucky Hakim, Dwi Aroem Hadiatie, dan Mahfudz Abdurrahman.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper