Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan SPBU Vivo Diresmikan Ignasius Jonan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan uji operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo karena menetapkan harga bahan bakar minyak yang lebih murah.
Kendaraan antre untuk mengisi BBM di tempat peristirahatan KM 207 jalan tol Palimanan-Kanci, Jawa Barat, Jumat (23/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Kendaraan antre untuk mengisi BBM di tempat peristirahatan KM 207 jalan tol Palimanan-Kanci, Jawa Barat, Jumat (23/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan uji operasional stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo karena menetapkan harga bahan bakar minyak yang lebih murah.

Menurutnya, pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berbisnis di lini usaha hilir minyak. Asalkan, tetap mengikuti peraturan yang berlaku.

Adapun, Vivo menjual BBM jenis research octane number (RON) 89, 90 dan 92. Untuk jenis RON 89, dengan beda kadar RON dengan jenis premium, harganya Rp6.100 sementara untuk premium dengan RON 88 jenis penugasan di luar Jawa, Madura dan Bali Rp6.450 per liter.

Produk lainnya yakni dengan jenis RON 90 setara Pertalite Rp7.500 per liter dan RON 92 setara pertamax Rp8.250 per liter.

"Vivo ini kenapa saya sampai datang, ini kan jualnya itu  RON-nya 92, 90, dan 89. Yang 89 itu, hari ini dijual diharga Rp6.100," ujarnya usai meninjau SPBU Vivo di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017).

Dia menyebut produk dengan kadar Vivo sebagai pemegang izin usaha niaga umum belum bisa menjual jenis RON 88 karena harus memiliki kilang lebih dulu. Hal itu, katanya, mengacu pada Peraturan Presiden No.191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

"Kalau storage harus punya, kalau kilang itu hanya RON 88 dan gasoil 48," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper