Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana, Lion Air Group, melakukan kerjasama dengan operator bandara Kertajati yaitu PT Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB untuk melayani transportasi di Jawa Barat.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pihaknya melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperluas konektivitas domestik maupun internasional.
“Ini [Bandara Kertajati] merupakan sebuah kemajuan dan perkembangan yang sangat baik dalam hal pembangunan infrastruktur khususnya sebuah bandara,” terang Edward melalui siaran pers, Kamis (26/10).
Dia menyatakan, siap bekerjasama dengan beberapa maskapai lain di Kertajati karena akan memudahkan masyarakat untuk menentukan pilihan terbang ke destinasi manapun. Selain itu, Edward yakin Bandara Kertajati ini akan membuka lapangan kerja baru dan mendorong pengembangan bisnis penerbangan.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan kehadiran Lion Air Group dengan beberapa maskapai yang berada di bawah naungannya akan melengkapi kebutuhan sarana transportasi udara penerbangan dari dan menuju Jawa Barat.
Penandatanganan kerjasa ini juga membawa sinyal positif bagi BIJB, karena Lion Air Group tercatat memiliki 112 armada saat ini dari Lion Air. Beberapa maskapai lain di bawah Lion Air Group juga ada Batik Air, Wings Air, Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion beroperasi di Thailand. Selain itu, Lion Air Group telah terbang ke 183 rute di seluruh Indonesia, sementara untuk rute internasional Lion Air melayani ke sejumlah negara seperti; Singapura, Malaysia, Saudi Arabia, dan China.
Saat ini total armada Lion Air Group berjumlah 218 unit yang terbagi dalam beberapa jenis pesawat seperti; Boeing 738-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus A320, ATR 72-500/600, dan pesawat terbaru Boeing 737 MAX 8.
Virda menjelaskan Kertajati baru akan beroperasi pada 2018, sehingga BIJB masih akan terus mengupayakan kerjasama dengan pihak-pihak lain, termasuk maskapai lain untuk rute domestik ataupun internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
