Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bercanda Bawa Bom, Perempuan Ini Diturunkan Dari Pesawat Lion Air

Seorang perempuan penumpang maskapai Lion Air dengan penerbangan jurusan Surabaya - Jakarta terpaksa di turunkan dari pesawat lantaran kedapatan bekata membawa bom dalam tas yang dibawanya.
Lion Air/Reuters
Lion Air/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang perempuan penumpang maskapai Lion Air dengan penerbangan jurusan Surabaya - Jakarta terpaksa di turunkan dari pesawat lantaran kedapatan bekata membawa bom dalam tas yang dibawanya.

Perempuan paruh baya yang tidak diketahui namanya tersebut terpaksa tidak bisa ikut dalam penerbangan Lion Air dengan kode penerbangan JT 749. Ia harus turut dalam penerbangan berikutnya setelah melalui sejumlah proses pemeriksaan pihak berwenang.

Riyanto Pane, salah seorang penumpang dalam maskapai tersebut mengatakan kejadian bermula ketika perempuan tersebut hendak menuju tempat duduk sesuai nomor kursi dalam tiket yang dimilikinya. Perempuan itu menenteng tas ransel ukuran sedang warna hitam.

Saat sampai di kursi yang ditujunya, dia ingin meletakkan tas tersebut di bawah kursi bukan dimasukkan ke dalam bagasi kabin. Namun, pramugari yang bertugas saat itu melarangnya karena tas tersebut dinilai terlalu besar untuk diletakkan di bawah kursi.

Apalagi, bagasi kabin pesawat masih mencukupi untuk menyimpan tas tersebut. Pramugari pun mempersilakan perempuan tersebut meletakkan di bagasi kabin saja.

"Perempuan itu bilang ini isinya berat lho mbak. Bantuin saya ngangkat ya, kemudian mereka berdua [pramugari dan penumpang itu} menaikkan tas ransel tersebut bersama-sama ke bagasi kabin," ujarnya.

Keduanya memang nampak keberatan, karena saat mengangkat, keduanya menghela nafas seperti orang habis mengangkat benda sangat berat.

Lalu tiba-tiba ada seorang bapak-bapak iseng bertanya. "Emang isinya apa bu kok kayaknya berat banget?"

Dengan spontan perempuan tersebut menjawab "bom" sambil sedikit tertawa.

Sekilas hal itu membuat pramugari yang ada terkejut tapi ia masih bersikap tenang, sambil meneruskan pekerjaannya memastikan bagasi kabin tertutup dengan aman.

"Tapi menurut saya kenapa tidak langsung ditegur, makanya setelah berselang beberapa menit, saya sampaikan ke pramugari, karena saya yang duduk tidak jauh dari situ, mendengar perempuan itu bilang bom," ujar Riyanto.

Setelah mendapatkan laporan lisan dari Riyanto itu, si pramugari memanggil dan mengajak perempuan tersebut ke belakang untuk dimintai keterangan.

Sayup-sayup terdengar kalau perempuan itu tidak bermaksud apa apa selain bercanda.

"Saya juga yakin hati kecil saya bilang kalau ibu itu bercanda. Tapi kan ini sudah bisa dikatakan ancaman. Makanya dari pada saya terbang kepikiran yang tidak-tidak, saya minta pramugarinya memastikan itu," ujar Riyanto.

Lantas tak berselang lama, datang petugas handling yang mengambil tas hitam milik perempuan tersebut. Perempuan tadi pun sekalian dibawa dan terpaksa tidak bisa ikut terbang dan ditinggal di bandara Juanda.

"Buat pembelajaran kita semua agar tidak bercanda degan sembarangan mengucapkan kata bom di dalam pesawat, karena itu ada konsekuensinya" ujar Riyanto.

Akibat insiden tersebut, kata Riyanto, penerbangan yang delayed sekitar satu jam sebelumnya akibat alasan operasional itu, menjadi semkin lama akibat tersendat urusan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper