Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Bantu 221 Unit Alat Tangkap Bagi Nelayan Kalbar

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memberikan alat alternatif tangkap ikan sebanyak 221 unit kepada nelayan di Kalimantan Barat. Penyerahan secara simbolis dilakukan dengan memberikan dua unit alat tangkap kepada nelayan di Sungai Kakap, Kubu Raya.
Ilustrasi: Nelayan tradisional membersihkan sampah dan lumpur yang menempel pada pukat tarik atau pukat darat di perairan pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Selasa (18/7)./ANTARA-Ampelsa
Ilustrasi: Nelayan tradisional membersihkan sampah dan lumpur yang menempel pada pukat tarik atau pukat darat di perairan pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Selasa (18/7)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, PONTIANAK – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memberikan alat alternatif tangkap ikan sebanyak 221 unit kepada nelayan di Kalimantan Barat. Penyerahan secara simbolis dilakukan dengan memberikan dua unit alat tangkap kepada nelayan di Sungai Kakap, Kubu Raya.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Syarif Hijaya mengatakan, pemberian alat tangkap tersebut untuk memenuhi keinginan para nelayan seluruh Indonesia termasuk nelayan di Kalimantan Barat. Total nelayan Kalbar akan menerima 1.445 unit alat alternatif tangkap ikan pengganti trawl.

“Alat tangkap itu ada 89 jenis dan masing-masing nelayan memiliki kebutuhan berbeda-beda. Pemerintah memfasilitasi keinginan mereka,” ujar Syarif kepada Bisnis di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sungai Kakap, Sabtu (28/10/2017).

Dia mengatakan, sebelum pemberian bantuan, pihaknya menampung terlebih dahulu aspirasi nelayan yang membutuhkan alat tangkap disesuaikan dengan komoditas perikanannya.

“Ya [dipilah-pilah] kan setiap nelayan ada yang biasa memakai tengsin, ada yang bubu, ada milenium,” ucapnya.

Saat pemberian alat bantu tersebut, sempat terjadi diskusi hangat antara nelayan dengan Syarif yang sebelumnya merupakan Sekjen KKP tersebut.

Nelayan menilai pemerintah bersikukuh melarang penggunaan trawl dan minta mengganti dengan alat tangkap alternatif lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper