Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Orangutan Tapanuli, Spesies Baru yang Terancam Kelangsungan Hidupnya

Kabar gembiranya, peneliti mengumumkan penemuan sebuah spesies baru orangutan di Sumatera Utara yakni Orangutan Tapanuli atau Pongo tapanuliensis.
Orangutan Tapanuli/bbc.com
Orangutan Tapanuli/bbc.com

Bisnis.com, JAKARTA--Kabar gembira sekaligus menyedihkan muncul terkait spesies Orangutan.

Kabar gembiranya, peneliti mengumumkan penemuan sebuah spesies baru orangutan di Sumatra Utara yakni Orangutan Tapanuli atau Pongo tapanuliensis.

Orangutan Tapanuli menjadi tambahan spesies baru di kelompok kecil great apes dalam kurun waktu satu abad terakhir.

Orangutan Tapanuli bergabung bersama apes lainnya yaitu orangutan Sumatra, orangutan Kalimantan, gorila, bonobo, dan simpanse.

Namun, kabar buruknya, habitat mereka di perbukitan kini terancam oleh pembangunan industri dan pertanian. Tidak ketinggalan, pengembangan pembangkit listrik tenaga air yang dapat berdampak mengurangi habitat mereka yang tersisa hingga 8%.

"Sayangnya deforestasi dan kebakaran hutan bisa mengancam setiap spesies baru yang ditemukan di hutan Indonesia untuk bertahan hidup, ujar Ratri Kusumohartono, Jurukampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Minggu (5/11/2017).

Populasi orangutan Tapanuli secara genetik dan morfologi diperkirakan kurang dari 800 individu.

Mereka terkonsentrasi di fragmen hutan kecil dengan luas sekitar 1.000 kilometer persegi di kabupaten Tapanuli Tengah, Utara, dan Selatan.

Bulan Agustus lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan sebuah laporan orangutan Sumatra dan Kalimantan.

Laporan itu menyebutkan populasi orangutan menyusut dari survei sebelumnya yang dilakukan tahun 2004. Adapun kerusakan habitat adalah salah satu penyebab utama.

Jumlah orangutan ditaksir kini sebanyak 0,13 hingga 0,47 individu per kilometer persegi. Menurun dari 0,45 hingga 0,76 individu per kilometer persegi.

"Perusahaan terus melakukan ekspansi bisnis sawit dan kertasnya di hutan dan lahan gambut tempat beberapa wilayah merupakan habitat terakhir orangutan," sebut Ratri.

Seharusnya orangutan bebas dari industri apa pun untuk menyelamatkan satwa Indonesia ikonik ini.

Orangutan Tapanuli memiliki perbedaan dalam pola makan, suara, ukuran dan bentuk tengkorak, serta warna dan model rambut dengan spesies lainnya. Mereka juga unik dalam hal perilaku dan penampilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper