Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Menyusut

Kendati masih menempati posisi pertama, porsi penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian mengalami penyusutan.
Sumber: BPS, 2017
Sumber: BPS, 2017

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati masih menempati posisi pertama, porsi penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian mengalami penyusutan.

Berdasarkan rilis data ‘Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2017’ oleh Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini, penduduk yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 35,93 juta atau mengambil porsi 29,69%. Performa ini menyusut dari posisi Agustus 2016 sebesar 31,90%.

Selain pertanian, porsi beberapa sektor lain juga mengalami penurunan, seperti perdagangan (dari 22,54% menjadi 23,28%), konstruksi (dari 6,74% menjadi 6,73%), dan pertambangan (dari 1,25% menjadi 1,15%).

Sementara, porsi penyerapan tenaga kerja di sektor industri mengalami peningkatan dari 13,12% pada Agustus 2016 menjadi 14,05% pada Agustus 2017. Selain industri, sektor jasa kemasyarakatan juga meningkat dari 16,43% menjadi 16,92%.

Selanjutnya, penyerapan oleh sektor transportasi naik tipis dari 4,74% menjadi 4,76%. Dua sektor lain juga mengalami kenaikan tipis yakni keuangan (dari 2,98% menjadi 3,10%) serta listrik, gas, dan air (dari 0,30% menjadi 0,32%).

Seperti diketahui, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2017 sebanyak 128,06 juta orang, bertambah 2,62 juta dari posisi periode yang sama tahun lalu 125,44 juta orang. Dari jumlah tersebut, penduduk yang bekerja mencapai 121,02 juta orang dan jumlah pengangguran berjumlah 7,04 juta.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah penduduk yang menganggur bertambah 10 ribu orang. Sementara, jumlah penduduk yang bekerja meningkat 2,61 juta orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper