Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, Kredit Diproyeksi Tak Akan Tumbuh Lampaui DPK

Penyaluran kredit diperkirakan pertumbuhannya belum mampu melampaui penaikan penghimpunan dana pihak ketiga pada 2018. Opsinya ialah pertumbuhan kredit dan dana berimbang atau DPK tetap lebih tinggi.
Ilustrasi: Seorang karyawan bank tengah merapikan uang/Antara
Ilustrasi: Seorang karyawan bank tengah merapikan uang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Penyaluran kredit diperkirakan pertumbuhannya belum mampu melampaui penaikan penghimpunan dana pihak ketiga pada 2018. Opsinya ialah pertumbuhan kredit dan dana berimbang atau DPK tetap lebih tinggi.

Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi membenarkan bahwa pertumbuhan kredit dan dana ada kemungkinan berimbang. Tapi kalaupun kredit tetap naik lebih lambat setidaknya gap dibandingkan dengan pertumbuhan DPK tidak sebesar 2017.

“Saya berharap pertumbuhan kredit bisa membaik pada tahun depan, kalau sekarang saya perkirakan kredit tumbuh 8% sampai 9% maka tahun depan bisa 10% sampai 12%. ,” ucapnya kepada Bisnis

Asumsi tersebut didasarkan setidaknya kepada dua hal, yaitu pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa lebih tinggi daripada tahun ini sehingga permintaan kredit menguat.

Pertimbangan lain ialah dari sisi suplai kredit suku bunganya turun terpengaruh kebijakan pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia.

Hasil akhirnya anti ditentukan dari sisi demand dan supply. Pada sisi demand; apakah permintaan debitur memang menguat, sedangkan dari sisi supply terdapat penguatan pula dalam hal risk appetite bank untuk menyalurkan kredit.

“Sementara untuk DPK sendiri, bisa melambat tumbuhnya karena terpengaruh suku bunga simpanan yang terus turun. Aktivitas ekonomi 2018 yang meningkat juga bisa turunkan DPK karena kebutuhan pemerintah dan masyarakatn untuk transaksi naik,” ucap Eric.

Sementara itu, Pancaran Affendi selaku EVP Head of Global Corporate Banking & Financial Institution The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. berpendapat, ada kemungkinan memang antara pertumbuhan penyaluran kredit dengan penghimpunan DPK berimbang pada 2018.

“Mungkin, saya rasa akan sedikit lebih berimbang. Saya rasa pun belum banyak pipeline yang besar jadi untuk kredit tumbuh melewati DPK, masih belum,” katanya.

Catatan saja,  dari laporan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia, per September tahun ini, penghimpunan DPK secara keseluruhan tumbuh 11,1% secara year on year menjadi Rp4.992,4 triliun, sedangkan kredit hanya di kisaran 9,4% ke level Rp4.569,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper