Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gula Diproyeksi Menuju US$15,5 Sen per Pound

Harga gula mengalami penguatan di tengah surplus produksi global. Diproyeksikan harga gula berada pada level US$15,50 per pound pada akhir tahun.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga gula mengalami penguatan di tengah surplus produksi global. Diproyeksikan harga gula berada pada level US$15,50 per pound pada akhir tahun.

Pada perdagangan Selasa (14/11) pukul 17.30 WIB, harga gula di bursa ICE New York kontrak teraktif Maret 2018 meningkat 0,04 poin atau 0,26% menuju US$15,17 sen per pon. Angka itu adalah kenaikan selama delapan sesi berturut-turut sejak 3 November 2017.

Sepanjang tahun berjalan, harga merosot 22,25%. Tahun lalu, harga gula berhasil melonjak 30,48% secara year on year (yoy) setelah mengalami tren menurun sejak 2010.

Senior Research and Analyst Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto menyampaikan, harga memang mengalami penguatan seiring dengan kondisi surplus tersebut. Namun faktor yang menguatkan harga gula lantaran masih stabilnya harga minyak yang membantu menopang harga gula.

Tercatat pada waktu yang sama, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Merchantile Exchange saat ini berada pada level US$56,61 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent di ICE Futures London berada pada level US$62,98 per barel.

“Karena dengan mahalnya harga minyak, maka harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik. Dan pada akhirnya, meningkatkan permintaan etanol,” kata Andri kepada Bisnis, Selasa (14/11).

Dilansir Bloomberg, FC Stone memangkas perkiraan surplus produksi global pada musim 2017/2018 menjadi 2,6 juta ton karena harapan output etanol yang lebih tinggi. Perkiraan itu kontras untuk perkiraan surplus baru-baru ini di atas 8 juta ton.

Pemerintah India menyetujui kenaikan harga ethanol pada musim 2017/2018 menjadi 40,85 rupee per liter dibandingkan 39 rupee per liter pada musim lalu.
Produksi ethanol India yang lebih besar pada musim 2017/2018 membuat tanaman tebu meningkat lebih dari 20% dari musim lalu.

Resisten jangka pendek untuk gula berada pada level 14,72—15,18 sen per pon, sedangkan level support berada pada kisaran 13,80—14,35 sen per pound.
“Proyeksi saya harga gula pada akhir tahun berada pada level US$15,50 sen per pound,” kata Andri. (Bloomberg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper