Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HKI Mendukung Keberadaan Kawasan Industri Terpadu

Himpunan Kawasan Industri mendukung kebijakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengenai kawasan industri terpadu.

Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri mendukung kebijakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengenai kawasan industri terpadu.

Sanny Iskandar, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI), menyatakan kawasan industri yang berada di sekitar Bekasi, Karawang, dan Purwakarta perlu mendapatkan perhatian khusus pemerintah.

Hal ini karena ketiga wilayah tersebut masih menjadi tujuan utama investor dalam menanamkan modal di Tanah Air.

"Industri di ketiga kawasan ini telah terbentuk, kini bagaimana mengintegrasikan wilayah tersebut menjadi kawasan ekonomi terpadu," kata Sanny kepada Bisnis pekan lalu.

Menurutnya, jika ketiga wilayah ini lolos menjadi kawasan industri terpadu, mereka tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan insentif fiskal seperti kawasan ekonomi khusus di luar Pulau Jawa.

Akan tetapi, kawasan ini berharap dapat diberikan berbagai fasilitas yang mendukung kemudahan dalam berusaha.

"Kemudahan ini seperti akses transportasi logistik, perizinan, infrastruktur, ketersediaan bahan baku dan energi," imbuhnya.

Dia menambahkan infrastruktur seperti akses jalan menuju kawasan, jalan tol, kereta api, dan lain-lain di ketiga kawasan ini harus bisa dibangun agar lebih baik.

Adapun pembangunan ini dimaksudkan untuk menghemat waktu yang selama ini kerap terhambat oleh kemacetan. Dengan demikian, supply chain ketiga kawasan ini dapat berputar lebih cepat.

Selain itu, Sanny menilai jika ketiga wilayah tersebut nantinya menjadi kawasan industri terpadu maka koordinasi pengelola lahan pun harus terintegrasi. "Seperti hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan pengelola kawasan harus terjalin secara baik," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan menjelaskan proses studi kelayakan ketiga wilayah ini untuk menjadi kawasan industri terpadu diperkirakan akan selesai pada awal Desember tahun ini. "Sekarang studinya sedang jalan. Kira-kira awal bulan depan akan selesai," kata Luhut pada beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kawasan industri terpadu memudahkan segala proses perizinan hanya melalui satu pintu yang terintegrasi. Dia menjelaskan mengenai perizinan ini akan diserahkan kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan untuk dikaji lebih lanjut.

LAHAN

HKI menargetkan pada tahun ini penyerapan lahan industri di sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Karawang dan Banten dapat menyamai tahun lalu, yakni seluas 180 hektare (ha). Sampai dengan September 2017 lalu penyerapan lahan di wilayah tersebut telah mencapai 144 ha.

Sanny menyebutkan target penyerapan lahan industri pada tahun ini telah tercapai seperti tahun lalu, bahkan dia optimistis dapat mencapai hingga 200 ha. "Pada September lalu penyerapan lahan hinga seluas 144 ha, belakangan ini ditambah oleh investasi Kohler dan Sukonindo," imbuhnya.

Seperti diketahui, produsen produk sanitasi asal Amerika Serikat, yakni Kohler Co telah berinvestasi di kawasan Deltamas-Central Cikarang, Jawa Barat dengan menempati lahan seluas 20 ha. Adapun pabrikan otomotif PT Sokonindo Automobile telah berinvestasi sebesar US$150 juta di lahan seluas 20 ha yang berlokasi di di Kawasan Modern Cikande Industrial Park, Serang, Banten. Dengan demikian, total lahan yang terserap di Jakarta dan sekitarnya mencapai 184 ha.

“Pada akhir tahun mungkin ada investasi lagi, kita lihat perkembangannya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper