Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: November Inflasi 0,20%

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sebesar 0,20% pada November 2017.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto (kiri) memberikan paparan didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti, saat konferensi pers inflasi di Jakarta, Senin (2/10).JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto (kiri) memberikan paparan didampingi Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti, saat konferensi pers inflasi di Jakarta, Senin (2/10).JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sebesar 0,20% pada November 2017.

Secara tahun kalender inflasi sebesar 2,87% (year to date/ytd) dan tahunan adalah 3,30% (year on year/ yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengungkapkan perkembangan inflasi sebesar 0,20% jauh lebih rendah dibandingkan inflasi November sejak 2014.

"Kita berharap satu bulan lagi Desember harga tetap terkendali sehingga inflasi tahunan sesuai dengan target yang ditetapkan," tegas Suhariyanto dalam paparannya, Senin (4/12)

Dia menuturkan inflasi ini relatif kecil. Adapun pemicunya adalah bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 0,37% dipicu oleh cabai merah dengan andil 0,06%, beras sekitar 0,03%, dan bawang merah 0,02%, serta daging ayam dan telur dengan andil 0,01%.

"Inflasi ini lebih disebabkan oleh kenaikan cabai merah, bawang merah dan beras."

Kenaikan ini, kata Suhariyanto, mengungkapkan disebabkan oleh pengaruh musim hujan yang lumayan tinggi.

Sementara itu, inflasi terendah di cetak transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09%.

Dari data BPS, sebanyak 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di SIngaraja dan terendah di Bekasi dan Palopo. Deflasi tertinggi di Tual dan deflasi terendah di Manokwari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper